Semua ini sangat penting bagi Eropa. Prancis dan Jerman merupakan pemimpin alami Uni Eropa, namun kedua pemimpin mereka kalah. Jadi Macron dan Schulz sedang goyah.
Pada saat yang sama Georgia Malone membuat kemajuan besar. Beliau memantapkan diri sebagai tokoh terkemuka di Brussels.
Untuk presiden Uni Eropa, kemungkinan besar von der Leyen akan mempertahankan posisinya. Namun pertanyaannya adalah akan dengan siapa beliau bekerja? akankah beliau berupaya untuk bekerja sama dengan kelompok Skeptis Euro atau tetap berpegang pada sekutu Liberal?
Von der Leyen sudah menjawabnya tanggal 9 kemarin di Brussel. Pro Eropa adalah jalan yang harus ditempuh. Dokter dan politikus asal Jerman itu mengatakan bahwa "Kita mungkin berbeda dalam hal masing-masing, namun kita semua mempunyai kepentingan dalam stabilitas dan kita semua menginginkan Eropa yang kuat dan efektif. sehingga, sepanjang kampanye saya, saya telah bekerja keras untuk membangun Eropa yang luas dan efektif dari mayoritas kekuatan pro-Eropa."
Meski begitu beliau menambahkan bahwa kelompok sayap kanan kini punya banyak kekuatan politik dan mengharapkan mereka memainkan peran kunci dalam pembuatan kebijakan di Eropa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H