Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Akankah Kaum Muda Eropa Membantu Partai-partai Sayap Kanan Memenangkan Pemilu UE?

10 Juni 2024   12:55 Diperbarui: 10 Juni 2024   14:15 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Isu besar lainnya adalah migrasi. Pada tahun 2023, sekitar 380,000 imigran masuk secara ilegal ke Eropa. Angka merupakan yang tertinggi sejak tahun 2016. Hal ini juga merupakan isu kontroversial yang belum ditangani oleh Parlemen terkini. Sebaliknya, partai sayap kanan menawarkan kebijakan migrasi yang lebih ketat.

Jadi dukungan terhadap kelompok sayap kanan radikal semakin meningkat. Data menunjukkan bahwa mereka mendapat peningkatan dukungan. Hal ini termasuk AFD di Jerman, National Rally di Perancis, partai Vox di Spanyol, Chega di Portugal, Vlaams Belang di Belgia, dan partai Finns di Finlandia.

Alasan lain dari lonjakan ini adalah kehadiran mereka di media sosial. Para pemimpin sayap kanan melakukan marketing yang lebih baik dalam menarik kaum muda.

Misalnya di Perancis. Partai National Rally mengangkat Jordan Bardella sebagai presiden partai. Usianya baru 28 tahun dan sudah memimpin rapat nasional partai. Bardella juga lebih terhubung dengan kaum muda sehingga punya 1,2 juta pengikut di Tik Tok dan videonya cukup populer di kalangan anak muda. 36% orang Prancis di bawah usia 24 tahun mendukungnya.

Di Italia ada Mateo salvini. Jebolan sayap kanan ini sering berkampanye di Instagram. Timnya membuat vidio tentang migrasi dan gender. Kadang-kadang bahkan tentang hal-hal seperti nanas di Pizza. Mereka juga ingin melindungi orang Italia dari keburukan kuliner.

Di Belgia juga, Vlaams Belang menghabiskan banyak uang untuk mencoba merayu pemilih muda lewat media sosial.

Jadi kelompok sayap kanan Eropa telah menerapkan strategi yang tepat ke tempat yang tepat. Dengan membicarakan isu-isu yang penting bagi kaum muda dan menyuarakannya di platform tempat kaum muda nongkrong.

Namun meskipun strategi mereka mungkin tidak biasa, pertanyaan yang baru akan terjawab beberapa hari ke depan adalah akankah mereka berhasil?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun