Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Serangan Rudal Polandia: Barat Membantah Tuduhan Ukraina

18 November 2022   09:28 Diperbarui: 18 November 2022   09:40 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi Kremlin memuji AS lebih professional dalam memberikan tanggapan. Bisa dikatakan, Itu merupakan pujian yang jarang. Yang juga jarang adalah perbedaan pendapat antara Ukraina dan sekutunya di Barat. Sebelumnya, mereka setuju pada hampir semua hal. Rabu (16/11), ketika Zelensky bersikeras bahwa rudal itu milik Rusia, Presiden AS, Joe Biden, menolak klaim tersebut di depan umum.

Seorang wartawan bertanya kepada Biden Rabu kemarin, "Apa reaksi Anda pada presiden Zelensky yang mengatakan bahwa rudal yang mendarat di Polandia bukan (milik) Ukraina?"

Biden jawab, "Bukan itu buktinya."

Apa yang terjadi di depan pers internasional mungkin yang memaksa presiden Ukraina untuk berpikir kembali klaimnya dan membuat pernyataan diplomatis. "Posisi Ukraina sangat transparan: kami berusaha untuk menetapkan semua detail, setiap fakta. Itulah mengapa kami membutuhkan spesialis kami untuk bergabung dengan pekerjaan investigasi internasional dan mendapatkan akses ke semua data yang tersedia bagi mitra kami dan ke lokasi ledakan."

Setelah dengan tegas menuduh Rusia, sekarang Zelensky ingin ada penyelidikan internasional. Secara tidak langsung Zelensky mengakui bahwa penilaian pertamanya bisa saja salah.

Tentu saja kita tidak boleh langsung ambil kesimpulan seperti itu, tetapi ada alasan bagus mengapa Zelensky tidak ingin hubungannya dengan Barat retak saat ini. Sekarang adalah waktu yang sangat krusial bagi dunia. Musim dingin akan dating. Pasukan Rusia telah mundur. Zelenski tidak ingin mengambil risiko kehilangan pendukung diplomatik dan militernya. Melakukannya sama saja dengan menyerahkan kartu AS Ukraina kepada Rusia.

Selain itu, segala pertentangan Front Barat melawan Rusia merupakan aset terbesar Ukraina. Secara kolektif Barat telah memberikan sanksi kepada Rusia. Mereka mempersenjatai Ukraina melawan militer Rusia. Pada dasarnya mereka memberikan dukungan taktis dan diplomatik.

Setiap perbedaan seperti yang kita saksikan kemarin dapat membuat perpecahan antara Kiev dan Barat.  Dan Rusia menyadarinya. Kremlin pun melancarkan serangan diplomatis kepada Barat.

Rusia tuduh Ukraina sengaja tembakkan rudal ke Polandia untuk memicu pertempuran langsung Rusia dengan NATO yang sedang dalam perang proksi dengan Rusia. Utusan Rusia untuk PBB Vasily Nebenzya pada hari Rabu mengatakan pernyataan oleh Warsawa dan Kiev berusaha untuk memicu konflik langsung Rusia-NATO atas insiden rudal di Polandia.

Setidaknya ada kesamaan antara Rusia dan Barat. Sejak kemarin kita telah melihat banyak reaksi dari para pemimpin Eropa yang memang mengatakan bahwa "rudal itu bisa saja milik Ukraina". "Bisa saja" menjadi kata kunci dari sikap diplomatis Barat untuk menghindari ekskalasi perang langsung melawan Rusia tapi tidak secara tegas mengecam Ukraina. Semua reaksi ini sangat membantu untuk menghindari tensi agar tidak memanas ke ekskalasi perang, sambil tidak terlihat sedang memberi dukungan kepada Rusia.

Barat juga masih terlihat membela Ukraina. Para pemimpin Barat mengatakan bahwa mereka punya hak untuk menanggapi jika Rusia menyerang. Tapi, pernyataan tegas Ukraina tidak membantu niat sekutunya itu.  Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, menolak klaim bahwa rudal itu adalah milik Ukraina. Sebaliknya, beliau men-twit di akun Twitternya (16/11) bahwa serangan tersebut merupakan sebuah konspirasi melawan Ukraina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun