Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kontroversi Transfer Belum Kelar, Neymar Jr. Terancam Tidak Ikut ke Piala Dunia Qatar

15 Oktober 2022   05:12 Diperbarui: 15 Oktober 2022   05:18 1059
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Piala Dunia masih sebulan lagi, tapi salah satu bintang terbesar sepakbola sudah bertarung duluan. Bukannya melawan kawalan defender di tengah lapangan, kali ini Neymar Jr. harus menghadapi Jaksa  di ruang sidang Spanyol. Striker talismanic Brasil itu menghadapi hukuman penjara minimal dua tahun jika Jaksa Spanyol berhasil memvonisnya.

Selain itu, Jaksa Spanyol menginginkan pembayaran denda 10 juta euro ($9,78 juta) ditambah hukuman penjara lima tahun untuk mantan presiden Barcelona Sandro Rosell dan denda 8,4 juta euro untuk Barcelona.

Semua ini berawal dari transfernya yang menjadi headline seantero dunia dari klub Brasil Santos ke Barcelona pada tahun 2013.

Transfer sepak bola biasanya penuh konspirasi. Transfer Neymar ternyata juga sama, gelap. Sentral dalam kasus ini tentu saja ada Neymar sendiri dan dan kedua klub tetapi orang tua Neymar juga merupakan pemain kunci dalam seluk-beluk intrik dengan perusahaan investasi Brazil D.I.S. yang mengklaim diri sebagai pihak yang dirugikan dalam kasus ini.

Talenta Neymar terlihat pada usia dini. Pemain yang kerap dituding tukang diving itu ditemukan oleh Santos yang menawarinya kontrak pada tahun 2003 ketika Neymar berusia 11 tahun. Santos merupakan salah satu tim Brasil yang paling sukses dan terkenal. Skuad klub tersebut pernah dihuni oleh legenda sepak bola Pele antara tahun 1956 dan 1974.

Setelah 6 tahun bermain di level junior bersama klub yang dijuluki O Peixe (Si Ikan) itu, Neymar menandatangani kontrak professional pertamanya dengan Santos pada usia 17 tahun. Namun talentanya bukanlah rahasia di seantero jagat sepakbola. Melihat telur emas, Perusahaan investasi sepak bola D.I.S berusaha mendapatkan keuntungan dengan membeli 40% saham pada masa depan Neymar. Jadi jika Neymar dibeli di masa depan, D.I.S. akan mendapat bagian 40% nilai transfer Neymar. Mereka membayar 2 juta euro untuk hak-hak itu.

Neymar akhirnya pindah ke Barcelona pada 2013 dengan mahar sekitar 57 juta dolar. Santos menerima bayaran kurang lebih 17 juta. Sementara orang tua Neymar menerima 40 juta. Dan D.I.S. mendapat bagian 40 persen dari sisa 17,1 juta yang dibayarkan ke Santos. Jadi D.I.S. menerima total 6,8 juta dari Santos.

Setahun kemudian, muncul kabar bahwa sebenarnya Barcelona telah membuat kesepakatan dengan orang tua Neymar pada tahun 2011. 10 juta euro dibayarkan sebagai uang muka dan 30 juta lagi ketika transfer akhirnya selesai. Barcelona akhirnya membuat Santos menyetujui biaya transfer sebesar 17 juta euro pada 2013.

Kabar ini meledak di awal 2014, kemudian Presiden Barcelona Sandro Rossell terpaksa mengundurkan diri. Pengadilan Spanyol menuduh Barcelona melakukan rekayasa keuangan dengan menandatangani sembilan perjanjian terpisah untuk menghindari pajak. Namun biaya sebenarnya dari kesepakatan itu akhirnya dipatok mendekati 86 juta euro. Santos menerima sekitar 25 juta, sementara keluarga Neymar  menerima sekitar 60 juta.

Sekarang, D.I.S menuduh bahwa mereka ditipu dari bagian sah mereka. Barcelona dan Santos sudah menyetujui perjanjian pribadi yang menaruh harga bersih sang pemain sebesar 4,5 juta euro. Kesepakatan terpisah dibuat untuk pembayaran  7,9 juta dolar untuk hak atau penolakan pertama pada tiga pemain, yang mana ke depannya hal ini tidak pernah terjadi. D.I.S. juga menuduh bahwa kesepakatan ini disepakati untuk menghindari klausul penalti 65 juta euro dalam kesepakatan asli.

"Hak Neymar belum dijual kepada penawar tertinggi. Ada klub yang menawarkan hingga 60 juta euro," kata pengacara DIS Paulo Nasser pada konferensi pers di Barcelona, Kamis (13/10).

Pengacara Neymar berpendapat bahwa aturan kompetisi berhubungan dengan produk dan layanan, dan tidak berlaku untuk pasar transfer.

"Aturan kompetisi bebas tidak berlaku karena transfer dari satu klub ke klub lain tergantung pada kehendak bebas pemain," kata juru bicara Baker McKenzie kepada Reuters.

"Pemain itu bukan jasa atau komoditas. Dia adalah orang yang memiliki kehendak bebasnya sendiri," tambahnya, seraya mengatakan Santos memberikan izin tertulis kepada Neymar untuk bernegosiasi dengan klub lain pada 2011.

Pengadilan di Barcelona tempat persidangan akan diadakan mengatakan Neymar harus hadir secara langsung pada hari Senin untuk hari pertama tetapi tidak jelas apakah dia akan diminta untuk tinggal selama seluruh persidangan yang bisa berlangsung selama dua minggu.

D.I.S. meminta denda 149 juta euro selama lima tahun dan mereka juga ingin agar Neymar didiskualifikasi sebagai pemain selama hukuman itu.  Orang tua Neymar adalah warga negara Brasil dan tidak bisa dituntut oleh Pengadilan Spanyol.

Sementara Barcelona menyelesaikan masalah ini di pengadilan Spanyol pada akhir 2016, tetapi  gugatan ini dibuka kembali dan akhirnya akan dimulai pada hari Senin depan. Mantan presiden Sandro Rossell menghadapi hukuman penjara lima tahun karena kejahatan korupsi dan penipuan terkait dengan transfer kontroversial tersebut.

Neymar, pernah membantah tuduhan itu tetapi kalah dalam banding di Pengadilan Tinggi Spanyol pada 2017, yang membuka jalan bagi persidangan kali ini.

Neymar, orang tuanya, Rosell dan mantan Presiden Santos Bartomeu akan memulai kesaksian mereka Jumat depan. Kita doakan saja, semoga pemain tricky itu bisa tampil menghibur di Qatar bulan depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun