Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Inilah Alasan Harga Minyak Mentah Bakal Naik Lagi

7 September 2022   05:27 Diperbarui: 9 September 2022   16:45 980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi minyak bumi. (sumber: Shutterstock via kompas.com)

Okelah untuk ukuran sebuah negara, angka itu mungkin tidak terlalu bikin gigit jari. Tapi coba bandingkan dengan negara importir minyak teratas seperti India. 

India merupakan importir nomor tiga setelah AS dan Cina. Untuk Kenaikan satu dolar, India harus membayar satu miliar dolar (sekitar 15 triliun) ekstra.

Dan lebih sering daripada tidak, rakyat yang harus membayar uang ekstra tersebut. Biaya impor yang lebih tinggi sering diteruskan ke konsumen. Sehingga saat OPEC+ mulai mengurangi pasokan minyak, ada kemungkinan besar harga BBM akan naik.

Ke depannya OPEC+ tidak mengesampingkan lebih banyak pengurangan pasokan sehingga tren ini bisa terus berlanjut. Mereka ingin mendongkrak harga minyak. Kenapa saya bilang begitu? 

Karena OPEC+ ingin menghasilkan lebih banyak uang. Harga minyak mentah Brent dalam tiga bulan terakhir  turun sebanyak 25% jadi OPEC+ ingin memulihkan sebagian dari keuntungan yang hilang itu.

Jadi strateginya adalah mengumumkan pengurangan produksi sambil mengawasi harga. OPEC+ bahkan telah mengeluarkan pernyataan bahwa mereka  siap untuk mengadakan pertemuan darurat. 

Mereka akan merespon karena harga minyak turun lagi, yang berarti kemungkinan akan ada lebih banyak pengurangan produksi lagi.

Rasanya seperti pemerasan. Bagaimana bisa hanya 23 negara memutuskan apa yang harus dunia bayar demi minyak. itu sebabnya OPEC+ disebut kartel minyak. Mereka yang mengontrol pasokan, sehingga merekalah yang menetapkan harga.

Tapi ada alasan lain kenapa harga minyak naik. Sanksi barat terhadap negara-negara seperti Venezuela dan Iran merugikan dunia. AS dan sekutu memboikot pasokan dari kedua negara ini. Akibatnya berkurang pemasok bagi pasar global.

Dan sekarang mereka mengejar minyak mentah Rusia. G7 ingin membatasi harga minyak mentah Rusia. Pada dasarnya membatasi kemampuan Moskow untuk menghasilkan keuntungan lebih pada minyak mentah. Sudah tentu Rusia tidak tinggal diam. 

Putin mengancam untuk membalas. Rusia bisa melarang ekspor minyak mentah bahkan bisa memainkan perannya di OPEC+. Artinya harga minyak mentah bisa melonjak lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun