Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pikiranku Seperti Cermin

7 Agustus 2022   21:48 Diperbarui: 7 Agustus 2022   21:58 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (needpix.com)

Pikiranku seperti cermin: Ia melihat apa yang dilihatnya, dan mengetahui apa yang diketahuinya.

Di masa muda pikiranku hanyalah spion dalam mobil yang melaju cepat. Hanya menangkap sedikit tapi kehilangan banyak lanskap.

Kemudian pada waktunya, cermin itu retak oleh tabrakan. Hukum alam membiarkan dunia luar masuk, dan membiarkan batinku melihat keluar.

Ini merupakan saat-saat kelahiran jiwa dari dalam kesedihan, kelahiran yang punya untung-ruginya sendiri.

Pikiran melihat dunia sebagai sesuatu yang terpisah, sedangkan jiwa menyatukan dunia dengan caranya sendiri.

Cermin yang retak tak mampu memantulkan bayangan sempurna --- dan akupun terpesona oleh keheningan yang penuh damai sukacita.

Waisai, 7 Agustus 2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun