Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

100 Hari Perang Ukraina, Siapa yang Menang?

6 Juni 2022   21:06 Diperbarui: 7 Juni 2022   08:30 1560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana dengan Rusia? angka resmi dari Kremlin adalah 1.300, tetapi Ukraina mengklaim 30.000 tentara rusia yang tewas dalam pertempuran. Dan jika benar, angka tersebut melebihi korban Soviet di Afghanistan.

Dua, infrastruktur. 38.000 bangunan tempat tinggal rusak, 1.900 sekolah, 500 pabrik, dan 500 rumah sakit. Ini adalah angka yang diterbitkan oleh Ukraina.

Seorang wanita berjalan di tengah tank Rusia yang hancur di Bucha, di pinggiran Kyiv, Ukraina, Minggu, 3 April 2022.(AP PHOTO/RIDRIGO ABD via KOMPAS)
Seorang wanita berjalan di tengah tank Rusia yang hancur di Bucha, di pinggiran Kyiv, Ukraina, Minggu, 3 April 2022.(AP PHOTO/RIDRIGO ABD via KOMPAS)

Semua pembantaian ini telah memaksa orang untuk meninggalkan rumah mereka. Sekitar 6,8 juta orang diusir dari Ukraina. 7,1 juta pengungsi internal. Semua ini merupakan biaya peperangan 103 hari, tetapi Ukraina tidak mundur.

Hari Jumat sebelumnya (3/6) presiden Zelensky merilis pesan di sosial media menandai 100 hari peperangan. Zelensky sedang di jalan (lagi) dengan kabinetnya. Pesannya: "angkatan bersenjata ukraina ada di sini. Dan yang paling penting rakyat negara kita ada di sini membela Ukraina selama 100 hari sudah. Kemenangan akan menjadi milik kita. Hidup Ukraina."


Kemenangan seperti apa maksud Zelensky?

Setiap perang diperjuangkan karena alasan politik. Jadi Putin juga punya. Beliau ingin menghentikan Ukraina bergabung dengan NATO. Apakah tujuan itu tercapai? ya dan tidak. 

Zelensky berbicara tentang menyetujui netralitas. Beliau juga terbuka untuk mendiskusikan masa depan donbass dan Krimea.Jadi, itu dua kemenangan untuk Rusia. Netralitas (non blok) Ukraina dan wilayah. Tampaknya Putin sudah menang besar.

Malang bagi Putin, pada saat yang sama ada satu kerugian besar. Putin ingin lebih sedikit NATO di perbatasannya. Tapi sekarang Finlandia dan Swedia mengajukan keanggotaan NATO yang berarti akan ada lebih banyak NATO di perbatasan Rusia.

Jadi sekarang ini semua tentang untung-rugi. Iya sih Ukraina menyatakan netralitas tetapi berapa biaya yang harus ditanggung Rusia? Embargo, kemunduran militer, bahkan mungkin ketidakpuasan domestik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun