Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Pengujung Candu

27 Maret 2022   07:24 Diperbarui: 28 Maret 2022   10:20 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menyalakan rokok terakhir seperti meratapi tangan kekasih di gagang pintu. Meski ada sesak di dada, akhirnya akan ada banyak ruang untuk bernafas.
Sepertinya dunia bisa kembali menjadi sebuah kerajaan merdeka. Dan Santai bisa bisa berlarian ke sana ke mari.
Tapi apa arti nafas panjang jika tak bisa bergerak sama sekali? bahkan hanya untuk mengucap selamat tinggal?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun