Jadi, hanya gegara kedua permintaan ini, menyebabkan penjualan besar-besaran saham senilai USD 2,1 triliun. Tapi, begitulah cara kerja pasar saham.Â
Pasar saham bereaksi berdasarkan asumsi.Â
Laporan mengatakan, investor khawatir. Mereka takut jika Beijing membantu Moskow, perusahaan China akan dikenakan sanksi berikutnya. Dan ini adalah kekhawatiran yang sah, karena AS mengancam segala jenis dukungan kepada Rusia dalam perang di Ukraina. Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki menjelaskan, jika China mendukung Rusia secara militer di Ukraina, maka akan ada konsekuensi tertentu.Â
"Saya tidak akan masuk ke konsekuensi tertentu. Saya pikir apa yang telah kami sampaikan dan apa yang disampaikan oleh Penasihat Keamanan Nasional kami dalam pertemuan ini adalah jika mereka ingin memberikan bantuan militer atau lainnya, yang tentu saja melanggar sanksi, atau mendukung upaya perang, akan ada konsekuensi yang signifikan. Tetapi mengenai seperti apa (konsekunsi) tertentu itu nantinya, kami akan berkoordinasi dengan mitra dan sekutu kami untuk membuat tekad itu." Terang Psaki, dikutip dari siaran pers Gedung Putih AS.Â
Sepertinya Beijing menerima pesan tersebut. Kemarin, menteri luar negeri China Wang Yi mengeluarkan pernyataan bahwa China ingin menghindari terkena sanksi AS.Â
Beijing juga menjauhkan diri dari laporan baru-baru ini. China membantah klaim yang mengatakan bahwa Rusia mendekati China untuk minta senjata. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian dalam konferensi pers mengatakan bahwa AS telah melakukan "disinformasi" terkait klaim ini, dilansir dari CNBC Indonesia.Â
Jadi untuk saat ini, kepanikan di pasar saham China masih bisa dibendung. Tetapi kalau dilihat lebih luas, di bidang ekonomi Xi Jinping terus tersandung dari satu krisis ke krisis lainnya. Selama itu terjadi, ekonomi China akan terus berusaha untuk bisa bangkit kembali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H