Secara keseluruhan, Tenet merupakan film yang sangat berbelit-belit dengan sinematografi dan adegan aksi besar tetapi endingnya bersifat personal, dan itulah yang membuatnya beresonansi dengan pemirsa (setelah dinonton berulang kali).Â
Tenet adalah film berkonsep tinggi tetapi benar-benar gagal dalam membawa emosi penonton ke dalam cerita. Tidak ada karakter yang menjadi pengganti sejati penonton untuk menavigasi dunia fiksi yang menarik tetapi membingungkan ini.Â
Saya bertanya-tanya apakah film ini dibuat oleh Nolan? Bagaimana jadinya kalau sutradara lain yang menggarapnya? Yang pasti, film ini tidak seperti karya-karya Nolan sebelumnya yang fokus pada pengembangan karakter.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H