Di sisi lain, jika kita berbicara tentang Asia, di Asia, bahasa Arab, Cina dan Persia atau Persia, adalah bahasa yang mendominasi.
Saya berbicara tentang abad ke-15, seperti yang Anda ketahui, Kaisar Mughal seperti Akbar, berbicara dalam bahasa Farsi.
Tahukah Anda bahwa sekitar tahun 1800-an, beberapa orang berpikir bahwa bahasa yang ada saat itu, dalam beberapa hal tidak sempurna.
Jadi mereka memutuskan untuk mengembangkan bahasa di mana setiap orang di dunia dapat berkomunikasi dengan orang lain dan tidak akan terbatas hanya pada suatu negara atau wilayah.
Sebaliknya, bahasa tersebut bisa menjadi bahasa global. Lahirlah bahasa Esperanto.
Esperanto adalah bahasa yang diciptakan oleh seorang pria Polandia pada tahun 1887. Sudah jelas, seperti yang bisa ditebak, bahasa ini tidak berhasil.
Saat ini, hanya sekitar 100.000 hingga 2 juta orang berbicara bahasa Esperanto. Satu hal yang pasti, sangat mudah untuk mempelajari bahasa ini.
Pencipta bahasa ini mengklaim bahwa hanya perlu satu jam untuk mempelajari tata bahasanya. Jika tahu bahasa Eropa, jika mengetahui salah satu dari bahasa ini, Esperanto dapat dipelajari dengan mudah.
Karena itu adalah bahasa yang dibuat dari kombinasi bahasa-bahasa di Eropa. Dan saat membuatnya, dipastikan bahwa tata bahasanya dibuat sesederhana mungkin.
Hal-hal yang diucapkan seperti yang dieja dengan menggunakan awalan dan akhiran, seperti halnya Bahasa Indonesia hingga sangat mudah untuk membuat kata-kata baru. Bedanya, Esperanto tidak memiliki perbendaharaan kata yang luas, karena hanya punya 24 abjad.Â
Referensi: "English as a global language, Cambridge Cup 1997." Â (1999) Edisi Kedua oleh Crystal David.Â