Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Akar Kerusuhan Kazakhstan, Pelajaran Penting bagi Autokrat

15 Januari 2022   08:58 Diperbarui: 15 Januari 2022   16:38 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Nazarbayev mengira akan berlayar ke masa pensiun di mana orang -orang akan merayakan 'pengabdian' nya dan museum akan dibangun atas namanya, tetapi sebaliknya rakyat Kazakhstan berada di jalan-jalan memprotes akibat dari kediktatorannya, dan slogan mereka adalah 'Oldman out'. 

Orang tua yang dimaksud adalah Nur Sultan Nazarbayev, bahkan Tokayev yang dipilihnya sendiri sebagai penerus tahta  meninggalkannya, terlebih dahulu Tokayev memecat Nazarbayev dari dewan keamanan negara. 

Pada hari Selasa, Tokayev melontarkan kritik (yang jarang terjadi) pada Nazarbayev, Tokayev menyalahkan pendahulunya sebagai akar ketidaksetaraan kekayaan di Kazakhstan:
"terima kasih kepada presiden pertama pemimpin bangsa, sekelompok perusahaan yang profitable dan lapisan orang kaya bahkan menurut standar internasional telah muncul di negara ini."

Mudah untuk mengabaikan ini sebagai kasus yang terisolasi tetapi faktanya adalah ada pesan untuk semua otokrat di sini apa yang terjadi ketika meninggalkan kantor atau jika kalian mati di kantor, tidak ada yang akan mengingat Anda sebagai bapak bangsa, mereka akan menyalahkan Anda atas kesulitan mereka, atau penerus Anda akan membongkar warisan kebiadaban yang Anda tinggalkan pada mereka.

Dan karena kita berbicara tentang bekas negara Soviet, saya akan memberikan contoh dari Uni Soviet, pada tahun 1956 pemimpin soviet Nikita Khrushchev memberikan pidato rahasia kepada orang-orang partainya, apa yang dikatakannya dalam pidato itu pada dasarnya adalah kecaman terhadap pendahulunya, Joseph Stalin, Khrushchev mengungkap kelaparan Stalin akan kekuasaan, bagaimana Stalin menyiksa dan membunuh jutaan orang di Gulag. 

Inilah yang menunggu kebanyakan autokrat jika terus mengumpulkan uang untuk diri sendiri, jika terus mengeksploitasi rakyat, jika terus menyangkal demokrasi, dua hal akan terjadi:
1. Rakyat akan menggulingkan Anda atau
2. Anda akan dikutuk oleh sejarah. 

Sebagai tambahan, ingatlah kembali akar reformasi 1998 di Indonesia, ketika Indonesia muak dan memutuskan untuk menggulingkan diktator.  Apa yang terjadi padanya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun