Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Peluncuran Teleskop James Webb, Benarkah Time Travel Bisa Dilakukan?

11 Januari 2022   17:06 Diperbarui: 12 Januari 2022   17:49 1257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rakitan cermin Teleskop Webb berukuran hampir tiga kali lipat dari cermin pendahulunya, Teleskop Luar Angkasa Hubble. (NASA)

Untuk menghindarinya , Teleskop James Webb ini hanya akan bekerja pada suhu dingin -223C. Suhu harus sangat rendah agar bisa bekerja dengan baik.

Di Bumi, suhu terendah belum turun ke bawah angka -89C. Jadi bagaimana teleskop ini bisa tetap dingin? Hal ini memungkinkan di luar angkasa karena di luar angkasa sangat dingin, kecuali ruang yang terkena sinar matahari.

Namun, jika sinar matahari mencapai suatu wilayah, suhu akan naik dengan cepat karena tidak punya atmosfir seperti di bumi yang mampu menyaring panas.

Seperti yang terjadi di bulan. Karena atmosfer bulan tipis, suhu di sana bisa turun hingga -170 C. Tapi begitu ada matahari, suhunya naik menjadi 120C. Hal ini sangat bermasalah untuk teleskop ini. Tidak lama setelah sinar matahari jatuh pada teleskop, teleskop akan memanas dengan cepat. Jadi mereka harus mengatasi problem ini.

Untuk menghindari masalah ini, pelindung matahari (sun shield) dipasang pada Teleskop James Webb. Perisai matahari ini berbentuk layang-layang sebesar lapangan tenis agar teleskop bisa tetap terlindung dari Matahari. 

Pelindung ini menggunakan bahan yang sangat khusus, yaitu Kapton. Beberapa bahan diuji untuk melihat bahan mana yang paling efektif digunakan untuk menghalangi Matahari dan menjaga teleskop tetap dingin. Karena tak ada bahan alami yang mampu menahan panas matahari di angkasa, maka diciptakanlah Kapton. Jadi, Kapton dibuat secara artifisial.

Sun Shield ini hadir dengan 5 lapis Kapton, dan setiap lapisnya lebih tipis dari sehelai rambut manusia. Ada celah vakum di antara setiap lapisan. Sehingga efektifitasnya dapat ditingkatkan. Selain itu, setiap lapisan memiliki lapisan aluminium di atasnya. Dan dua lapisan yang paling dekat dengan Matahari memiliki lapisan silikon yang sudah dimodifikasi.

Teleskop luar angkasa ini tidak dioperasikan di dekat Bumi, seperti Teleskop Luar Angkasa Hubble. Hubble dekat dengan Bumi dan mengorbit di sekitarnya. 

Sedangkan James Webb akan dikerahkan 1,5 juta kilometer jauhnya dari Bumi. Lokasi tersebut dikenal sebagai titik L2. L adalah singkatan dari Lagrange Point. Titik ini akan berada di sisi lain Matahari, karena jelas, penting untuk memblokir panas dan cahaya Matahari sebanyak mungkin agar teleskop ini bisa berfungsi dengan lebih baik.

Ilustrasi Titik Lagrange (Universe Today)
Ilustrasi Titik Lagrange (Universe Today)

Jadi, Titik L2 istimewa karena terus berputar dengan Bumi. Matahari akan tersembunyi sepanjang gerak revolusi bumi. Bayangan Bumi akan membuat Matahari tetap aman tersembunyi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun