"Meluncur dari hutan hujan tropis menuju tepian waktu, James Webb memulai perjalanan waktu kembali ke titik kelahiran alam semesta."
Teleskop luar angkasa terbesar dan terkuat di dunia, diluncurkan oleh NASA beberapa hari lalu, tepatnya 24 Desember 2021. Teleskop itu diberi nama James Webb Space Telescope (Teleskop Luar Angkasa James Webb).
Dengan teleskop ini, kita dapat melakukan perjalanan waktu. Maksud saya, tidak mungkin untuk kembali ke masa lalu, tetapi dengannya, kita bisa melihat sekilas sejarah. Dan saya tidak berbicara tentang sejarah yang dibuat dalam 5-6 tahun terakhir, melainkan jutaan dan miliaran tahun sejarah dapat dilihat dengan menggunakan teleskop ini. Lebih khusus lagi, 13 Miliar Tahun!
Alam semesta dimulai dengan Big Bang 13,8 miliar tahun yang lalu. Dan teleskop ini dapat melihat hingga 13 miliar tahun yang lalu. Sekitar 0,7 miliar tahun setelah alam semesta dimulai.
Tapi bagaimana mungkin? Yuk, di artikel ini, mari kita pahami fenomena ini.
Hal yang paling istimewa tentang teleskop ini adalah dirancang terutama untuk mendeteksi cahaya inframerah. Ketika melihat ke langit dengan teleskop biasa, kita melihat panjang gelombang cahaya tampak yang bisa dilihat dengan mata telanjang.
Masih ingat pelajaran tentang Spektrum Elektromagnetik di sekolah? Gelombang elektromagnetik dalam spektrum yang luas  termasuk sinar-X, sinar Ultraviolet, gelombang radio, gelombang mikro, dan di sana, ada sejumlah kecil cahaya tampak. Cahaya tampak adalah cahaya yang bisa kita lihat dengan mata telanjang.
Teleskop normal yang kita beli di toko mana pun, hanya akan membantu kita melihat gelombang cahaya tampak. Kisaran cahaya tampak adalah antara warna biru sampai warna merah, dan merah memiliki panjang gelombang terbesar.
Dan seperti yang kita ketahui tentang gelombang elektromagnetik, semakin besar panjang gelombang, semakin mudah gelombang elektromagnetik melewati benda atau penghalang apa pun. Seperti gelombang radio yang kita dengarkan di mobil saat macet atau jalan tol panjang.
Panjang gelombang radio dapat menjangkau lebih dari ratusan kilometer. Untuk itu, kita bahkan bisa mendengarkan gelombang radio yang melewati gedung-gedung.
Panjang gelombang inframerah lebih besar daripada merah. Tapi kita tidak bisa melihat inframerah dengan mata telanjang. Keuntungan menggunakan teleskop untuk melihat inframerah dapat dilihat pada foto ini.