Kesimpulan dari cerita ini adalah bahwa Ukraina jatuh cinta kepada NATO dan Uni Eropa, lalu Rusia patah hati karenanya. Rusia tidak bisa mentolerir hal itu.
Rusia tidak berniat mengakui kesalahannya menyerang Krimea, mendukung separatis di Ukraina, membangun militer, dan yang terkini sedang mengancam akan menyerang Ukraina. Moskow membenarkan semua itu dengan mengatakan bahwa mereka melakukannya karena NATO berusaha mengepungnya dari semua sisi.
Rusia memberi tahu Ukraina bahwa mereka tidak akan pernah melepaskan Ukraina, dan tidak akan pernah menerima Ukraina sebagai negara merdeka.
Tidak masuk akal bukan? Anda tidak bisa memaksa seseorang untuk menjadi teman dengan mengancam mereka terus-menerus.
Jika  ingin punya hubungan yang lebih dekat dengan Rusia, Ukraina akan melakukannya tanpa ancaman.