Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Krisis Ukraina vs Rusia: Ancaman Perang Dunia III?

28 Desember 2021   21:08 Diperbarui: 14 Februari 2022   16:21 4797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peta wilayah Rusia, Ukraina, dan Krimea (russia-briefing.com)

Kalau NATO dan Ukraina sepakat, Putin bisa apa?

Pertanyaan yang menarik. Jawaban Putin juga tak kalah menarik. Presiden Rusia yang mulai menjabat sejak 2012 itu  mengatakan akan memberi Ukraina kesempatan kepada Ukraina untuk setuju dengan tawaran bersatu dengan Rusia secara damai, sebelum menggunakan metode yang mengerikan.

Seperti yang saya utarakan sebelumnya, bagian Timur Ukraina sebagian besar dihuni oleh orang-orang pro-Rusia, sering ingin berpisah dari Ukraina dan menjadi bagian dari Rusia. Jadi Rusia mulai mendukung separatis di daerah itu.

Terutama di dua provinsi, Donetsk dan Luhansk, Rusia memungkinkan perang proxy. Lebih dari 14.000 orang tewas dalam perang perang tersebut. Selain itu, Rusia menuduh Ukraina melakukan genosida di Ukraina Timur.

Dan sekarang kita sampai pada situasi hari ini. Bahkan setelah mendukung kelompok separatis, Rusia melihat bahwa Ukraina dan NATO, melanjutkan hubungan mereka. Keduanya tak mau berpisah.

Jadi Rusia mulai membangun militer. Lebih dari 100.000 tentara ditempatkan di perbatasan. Tank dan misil sudah siap. Tidak hanya di Perbatasan Timur, tetapi juga di perbatasan Utara dan Timur Laut.

Rusia menunjukkan dirinya siap berperang. Sampai di sini banyak yang bertanya-tanya, apa benar Rusia akan menyerang? ataukah hanya sekedar ancaman untuk memulai perang? atau apakah Rusia punya kemampuan untuk menyerang negara lain? Bisakah itu bahkan mungkin terjadi di zaman sekarang ini di mana menginvasi negara lain sangat dikutuk di seluruh dunia?

Saya punya pendapat, tidak hanya mungkin, Rusia pernah melakukannya! pada tahun 2014, dengan menyerang Krimea.

Soalnya, Ukraina akan bergabung dengan Uni Eropa pada 2013. Uni Eropa saat itu meminta Ukraina untuk memenuhi persyaratan tertentu, dan kemudian bisa menjadi bagian dari Uni Eropa.

Kondisi tersebut pada dasarnya untuk menunjukkan bahwa Ukraina adalah negara demokrasi, dan rakyat punya kebebasan penuh di sana.

Salah satu syaratnya adalah membebaskan pemimpin oposisi Yulia Tymoshenko dari penjara. Mayoritas Parlemen Ukraina mendukung ini. Mereka siap memenuhi persyaratan Uni Eropa. Segera, Perjanjian Asosiasi akan ditandatangani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun