Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Asia Tengah: Siapa saja Para "Stan" Kelima Negara Estan

27 Desember 2021   18:49 Diperbarui: 26 Januari 2022   14:02 4556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kota Samarkand di Jalur Sutra kuno yang masih terjaga hingga sekarang, Uzbekistan (Mlenny/Getty Images)

Pertama adalah hilangnya jalan sutra sampai abad ke-16. Asia tengah berkembang karena jalan sutra berada di persimpangan Eropa dan Asia, ide-ide perdagangan global dan orang-orang hilir mudik dan berkembang melalui wilayah ini. 

Tetapi dengan munculnya kolonialisme, rute perdagangan berubah, pedagang mulai menyadari lebih cepat rute laut antara Eropa dan Asia daripada melewati daratan, menyebabkan kerajaan-kerajaan di jalan sutra kehilangan kekuatannya. Kerajaan nomaden berbasis klan mengambil alih. Mengingat sejarah kelam peperangan di sana, mereka menyembunyikan diri dari dunia.

Alasan kedua adalah Uni Soviet. Pada akhir abad ke-20 wilayah Asia Tengah menjadi bagian dari Uni Soviet dan sebagian besar wilayahnya "diisolasi" dari seluruh dunia. Pada tahun 1991 setelah Uni Soviet jatuh. Lima negara ini  terbentuk. Semuanya memiliki akhiran Persia yang disebut "Estan", yang dalam pelafalannya menjadi "istan".

"Estan" merupakan sebuah kata yang artinya "tanah dari". Masing-masing dari lima negara diberi nama menurut kelompok etnis dominan mereka, seperti halnya Inggris, Finlandia, dan Polandia. Jadi Kazakhstan berarti "tanahnya etnis Kazakh"; Kirgistan "tanahnya etnis Kirgis; dst.

Data demografi etnis di Asia Tengah. Sumber: worldpopulation.org (Gambar: olah pribadi)
Data demografi etnis di Asia Tengah. Sumber: worldpopulation.org (Gambar: olah pribadi)

Sekarang bagi banyak negara Barat, tanah kelima etnis ini hanyalah tujuan eksotis dalam daftar wisatanya, tapi sebenarnya tidak. Seperti yang saya tulis sebelumnya mengenai geopilitik, selalu ada udang di balik batu .

Kazakhstan merupakan negara terbesar di Asia Tengah. Ibukotanya adalah Astana Nur-Sultan, jumlah penduduk 16 juta orang, 65% di antaranya adalah keturunan etnis Kazakh, sisanya terdiri 130 kelompok etnis lain.

Kemudian Kirgistan yang lebih kecil, namun lebih banyak jumlah pegunungan. Populasi 6,4 juta orang. Bishkek adalah ibu kotanya. Kata "Kirgis" secara harfiah berarti "kami 40", mengacu pada 40 klan yang pernah bersatu untuk mempertahankan wilayah tersebut.

Di bagian barat adalah Uzbekistan, Uzbekistan disebut sebagai salah satu dari (hanya) dua "double landlocked countries" di dunia karena terkurung oleh daratan ganda. Artinya negara terkurung daratan tanpa laut sekaligus terkurung oleh negara tetangga yang juga merupakan negara yang terkurung daratan. Jadi dobel terkurung daratan. Double landlocked countries yang satu lagi adalah Liechtenstein di Eropa Barat. Ibu kota sekaligus kota terbesar Uzbekistan adalah Tashkent.

Bagian selatan ada Turkmenistan. Ibu kota sekaligus kota terbesarnya adalah Ashgabat. Negara ini dikenal dengan jalan raya besar arsitektur megah dan bangunan canggih. Semuanya kebetulan dibuat berbentuk seperti kelereng putih. 

Turkmenistan juga merupakan rumah bagi kawah gas Darwaza juga dikenal sebagai "Gate to Hell" (pintu neraka) karena api di sana bagai cintaku padamu, terus menyala dan tak pernah padam. Oke, cintaku padamu bisa diabaikan, tapi serius, kawah api yang tak pernah padam itu beneran yah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun