Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Cerita Kota Suci (Konflik) Jerusalem

8 September 2021   11:10 Diperbarui: 8 September 2021   15:00 1007
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peta wilayah Israel dan Palestina tahun 1947. (BBC)

Di wilayah Yahudi terdapat Kotel, atau Dinding Ratapan, atau Tembok Barat, sisa dari dinding tempat berdirinya Bait Suci zaman dulu. Dinding Ratapan dianggap sebagai situs tersuci dalam Yudaisme.

Ketika orang-orang Yahudi berdoa mereka menghadap tembok barat di Jerusalem, seperti halnya muslim menghadap ke Ka'bah di Mekah.

Jerusalem juga suci bagi Muslim, dalam bahasa Arab dikenal sebagai Al-Quds yang menjadi tempat suci dan rumah bagi masjid Al-Aqsa. Al-Aqsa merupakan situs tersuci ketiga umat Islam setelah Mekah dan Madina. Menurut kepercayaan Muslim, bagian atas masjid yang berbentuk kubah batu itu menjadi tempat Nabi Muhammad naik ke surga.

Dalam Kekristenan, Jerusalem disebut Salim, yang merupakan sebuah nama Ibrani kuno kemudian dilestarikan dalam namanya saat ini, Jerusalem.

Bagi orang kristen, kota ini adalah rumah bagi Gereja Makam Suci yang merupakan tempat Yesus disalibkan, dikuburkan, dan dibangkitkan.

Jadi, bagi ketiga agama ini, Kristen, Muslim, dan Yahudi menganggap Jerusalem sebagai tempat yang suci dan penting, tetapi siapa yang memilikinya? di sinilah segala sesuatunya menjadi rumit.

Kalau mau dilihat Jerusalem milik semua orang, yang menjadikannya bukan milik siapapun pun. Setiap agama telah menandai kota ini dan hampir setiap kerajaan besar telah mengendalikannya, tetapi dalam kata-kata Winston Churchill, "orang-orang Yahudi yang membuat Jerusalem terkenal."
Bagaimana mereka melakukannya?

Pada tahun 135 M, tepatnya ketika Romawi mengusir Yahudi keluar dari Jerusalem dan mengganti nama kerajaan mereka 'Judea' menjadi 'Palestina'. Palestina merupakan nama Yunani yang dimaksudkan untuk memutuskan hubungan Yahudi ke tanah Jerusalem.

Romawi melarang semua orang Yahudi menginjakkan kaki di Jerusalem. Jadi bagaimana nasib orang Yahudi? Kemana mereka pergi?

Setelah peristiwa eksodus Yahudi dari Judea, mereka tersebar ke kekaisaran Romawi yang tersebar di Eropa, tetapi mereka dianiaya kemanapun mereka pergi.

Pada abad ke-11 orang-orang Yahudi dibantai oleh tentara salib yang menganggap mereka sebagai pembunuh Yesus Kristus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun