Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Mengapa Pakistan "Bermuka Dua" dalam Menghadapi Amerika-Taliban?

29 Agustus 2021   05:16 Diperbarui: 1 September 2021   08:31 2501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian beberapa hari yang lalu, Rekaman pemakaman pejuang Taliban menjadi viral. Di mana pemakaman ini berlangsung? Di Peshawar, Pakistan. Selain memberikan tempat berlindung yang aman, Pakistan adalah basis Taliban untuk rekrutmen dan penggalangan dana. Dua bulan lalu, dekat Quetta, para pejuang Taliban meminta sumbangan di sekitar pasar mengatakan bahwa mereka berjuang di jalan Allah. 

Hal yang sama terjadi di beberapa masjid di barat laut Pakistan. Dan akhirnya, ISI memberikan dukungan militer kepada Taliban. Beberapa kali Pakistan telah menyediakan intelijen taktis, operasional dan strategis untuk Taliban. 

Afghanistan yang stabil di bawah kepemimpinan Taliban, memang mendukung militer Pakistan. Tapi tidak ada jaminan bahwa warga Pakistan akan mendapat manfaat darinya. 

Alasan pertama adalah karena pengambilalihan Taliban, dapat meningkatkan ancaman terorisme di Pakistan. Kelompok teroris yang telah menargetkan pengawasan Pakistan dan lembaga keamanan untuk waktu yang lama, sekarang akan melihat kemenangan Taliban sebagai bukti bahwa kekerasan politik memang berhasil. Dan mereka bisa melakukan serangan serupa untuk mencapai tujuan mereka.

Hal ini dapat menginspirasi Tehrik-e-Taliban Pakistan TTP. TTP merupakan faksi baru Taliban yang terbentuk di Pakistan, ketika beberapa kelompok militan di daerah suku Pasthun Pakistan berkumpul. Jadi, TTP merupakan basis sebagian besar teroris Pashtun. Mereka ingin membalas penindasan militer di wilayah mereka oleh militer Pakistan. 

Itu sebabnya pada tahun 2014, mereka melakukan serangan teroris yang mengerikan di Sekolah Angkatan Darat di Peshawar. Setelah serangan teroris itu, militer Pakistan telah banyak menetralisir TTP. 

Namun menurut laporan terbaru, TTP sekarang berada di atas angin. Pada Februari 2021, Tim Analytical Support and Sanctions Monitoring melaporan ke PBB bahwa kekuatan TTP telah meningkat, karena beberapa kelompok sempalan, kini telah bersatu kembali. Karena itu, ancaman terorisme di Afghanistan dan Pakistan bisa meningkat. 

Laporan ini menunjukkan bahwa lima organisasi berbeda sekarang mendukung TTP. Menyebabkan meningkatnya serangan teroris di Pakistan. Sekarang, tantangan terbesar bagi militer Pakistan, adalah memahami kata-kata Panglima Angkatan Darat Pakistan, 'Teroris baik' dan 'Teroris jahat'. Baginya, teroris yang baik adalah yang membantu mereka melawan India. Dan teroris jahat adalah mereka yang menyerang Pakistan. 

Kebijakan teroris 'Baik' dan 'Buruk' ini berlangsung lama di Pakistan. Namun ketika terjadi serangan teroris di sekolah Peshawar, militer Pakistan menyadari bahwa membagi teroris seperti ini tidaklah mudah. Ancaman kedua bagi Pakistan adalah karena kemenangan Taliban, partai-partai politik Islam di Pakistan akan termotivasi. 

Salah satu partai tersebut adalah Tehreek-e-Labbaik Pakistan (TLP). Pendirinya adalah seorang ulama ekstremis, Khadim Hussain Rizvi. 

Pada April 2021, seluruh dunia Muslim memprotes pemerintah Prancis, ketika pemerintah mereka membela kebebasan berekspresi, dan mengatakan bahwa menampilkan kartun Nabi Muhammad, tidak salah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun