Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Yth, 2021

31 Desember 2020   00:17 Diperbarui: 31 Desember 2020   00:39 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lagi, satu tahun telah dilalui dan nyaris pergi. 2020 sebentar lagi meninggalkan kita. 2021 merupakan tahun  yang harus kita sambut dengan hati-hati, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Banyak dari masalah yang 2020  alami akan berlanjut ditangani 2021 yang sudah menanti di depan pintu. 

Kita masih punya pandemi yang mengamuk, pandemi yang telah merenggut nyawa lebih dari 1,5 juta orang; semoga mereka tidak pernah dilupakan. Masih ada ketidakadilan sosial dan politik di seluruh dunia.

 Dengan keduanya yang masing-masing menyebabkan banyak kematian, kita berduka atas mereka yang telah pergi. Kita tidak pernah bisa melupakan rasa sakit, yang sebagian besar masih akan kita alami.

 Sementara merenungkan masa lalu ini, kita juga harus menggunakannya untuk membangun masa depan yang lebih baik. Apa yang telah kita pelajari dari pandemi ini? Apa yang dapat dipelajari dari konflik sosial dan politik yang kita alami? Dan, apa yang akan kita lakukan setelahnya?

Jika memilih untuk tidak melakukan apa-apa, maka kita bertanggung jawab atas hari esok. Jika gagal bertindak, maka kita tidak boleh menyalahkan generasi penerus, karena mereka juga akan mengalami akibat dari kesalahan kita dan masalah yang akan datang di masa depan, serta harus berhadapan dengan pilihan yang sama yang kita hadapi saat ini. 

Kita telah belajar banyak selama setahun terakhir ini, dari keadaan dunia, hingga siapa kita sebagai manusia. Kita harus memanfaatkan pengetahuan baru ini untuk membantu mengubah dunia menjadi lebih baik.

Kita mungkin ingin melupakan 2020 karena tema negatifnya. Namun pada akhirnya, peristiwa-peristiwa tahun ini tetap membantu membentuk kita menjadi diri sendiri, dan untuk itu tidak pernah bisa kita lupakan. 

Meskipun sebagian besar peristiwa yang terjadi tahun ini mungkin tercermin sebagai peristiwa yang mencerahkan, kita tetap harus mencari sisi yang lebih terang.

Dalam sains, pengetahuan kita telah meningkat secara besar-besaran terutama dalam pengembangan vaksin dan pengendalian pandemi. Sebagai individu, kita beradaptasi dalam interaksi dunia virtual. Sebagai dunia, kita berkumpul, bekerja untuk tujuan bersama. 

Meskipun ini hanya beberapa contoh, bergabunglah dengan saya untuk mengakui sedikit kebaikan dalam setahun terakhir ini. Bukan hanya dampak positifnya bagi masyarakat, tetapi dampak individu tahun ini telah dirasakan. 

Tahun ini telah membuat kita lelah. Kita tidak akan mendapat kembali yang hilang. Kita tidak akan mendapat kembali apa yang telah diambil dari kita secara pribadi. Namun kita akan mengingat upaya yang telah kita lakukan untuk membuat tahun ini sedikit lebih baik. 

Entah itu belajar hobi baru, mencoba untuk kembali bugar, menemukan cara untuk melakukan bagian masing-masing, menjangkau teman dan orang yang kita cintai, atau apapun yang telah kita coba untuk mengatasi rasa sakit tahun ini.

Akhir kata, marilah optimis untuk 2021. Mari berharap kelanjutan pengembangan vaksin. Mari berharap keadilan diberikan jika dibutuhkan. Mari berharap kita bisa menjaga hubungan dengan orang yang kita cintai. Dan terakhir, semoga 2021 menjadi tahun yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun