Lihatlah Millah Kamilah, meninggalkan jabatannya sebagai Kepala Sekolah di suatu TK di Kota Bandung hingga menjual mobil untuk mendirikan Sekolah Rumah Kasih Mandiri (RKM) Tahfidzpreneur, sekolah gratis bagi keluarga tidak mampu. Sejak Pandemi Covid-19, ia menerima murid-murid baru yang orang tuanya kehilangan pekerjaan. Millah harus mengandalkan donasi dan menyisihkan uang lebih banyak agar RKM bisa tetap beroperasi. (dikutip dari KOMPAS)
Hal lain yang juga sangat mengejutkan adalah, tidak seperti dugaan pengamat sosial pada awalnya bahwa Covid berkemungkinan mengurangi hubungan komunikasi antar manusia, Covid-19 justru mengakibatkan komunikasi antar wilayah secara besar-besaran terjadi dibanding sebelum terjadi pandemi. Jutaan pertemuan dan seminar berbasis web dilakukan secara online.Â
Seminar yang akrab kita sebut webinar ini melonjak drastis semenjak pandemi bermula. Webinar memiliki keunggulan tersendiri dibanding seminar offline, webinar bisa dilakukan kapan saja dengan biaya yang jauh...jauuuh lebih murah.Â
Berbagai lembaga dan institusi pun memprogramkan webinar dalam agenda dadakan nya masing-masing. Dan ini lebih meningkatkan terjadinya kolaborasi antar guru daripada sebelumnya.Â
Kreativitas dan inovasi luar biasa pun dihasilkan dari kolaborasi antar guru dalam sekolah dan antar sekolah, kolaborasi antara organisasi masyarakat sipil dan guru, dan saya pikir inovasi tersebut telah menciptakan efek medici.Â
Efek medici adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada apa yang terjadi di Florence, beberapa dekade setelah pandemi Italia saat Lorenzo de Medici mengumpulkan berbagai macam seniman dan intelektual serta ilmuwan seperti Leonardo da Vinci, Michelangelo, Machiavello,dsb, lalu berkolaborasi dan menghasilkan Renaisans yang merupakan era inovasi sejarah.
Kolaborasi para guru dan berbagai elemen masyarakat telah dilakukan dalam jumlah yang tak terhitung selama pandemi Covid-19, banyak inovasi telah dilahirkan. Apapun tantangannya, yakinlah kita bisa menemukan cara melewati krisis ini bersama-sama. Saya beriman bahwa ini merupakan tanda Renaisans kita menuju sebuah era kemajuan yang baru.
Selamat Hari Guru 2020