Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pena Dilan "Christopher Colombus"

5 November 2020   16:44 Diperbarui: 18 Desember 2020   13:59 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kutipan Christopher Colombus (azquotes.com)

"Karena itu adalah tradisi. Masyarakat dahulu membutuhkan seorang pahlawan dan cerita pendiri Amerika. Tidak bisakah mereka rayakan apa yang sudah dirayakannya sejak ratusan tahun lalu, tanpa menggali dan meneliti secara serius seperti ini? Kan, perayaan tersebut tidak mengenai sebuah perayaan genosida yang diutarakan Penuntut?" Balas Pembela, tidak ingin menyerahkan posisinya di neraca kepada Penuntut.

"Tradisi berubah, dan cara kita mempertahankanya menunjukan kepercayaan dan cara pandang kita." Jawab Penuntut sinis.

"Baiklah. Menyenangkan Hakim bukan bagian dari kepercayaan kalian sepertinya." Tanggap Hakim putus asa. Dengan kecewa ia menutup sidang, "Sidang selesai untuk hari ini, dan ditunda sampai waktu yang belum ditentukan."

Tradisi dan hari libur adalah hal penting bagi semua budaya. Tapi pahlawan di suatu masa, mungkin orang jahat di masa lainnya. Saat pengetahuan sejarah kita bertambah, kepercayaan kita berubah. Dan memutuskan arti sebenarnya dari tradisi adalah bagian penting ketika mengadili sejarah, hari ini.

Dilan meletakan pena. Puas terlukis diwajahnya. Hmm...kurasa laporannya sudah cukup bagus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun