Menurut penelitian (Haslita et al., 2021) dalam menjaga keberlanjutan pemahaman yang dominan seperti pemahaman gender, seringkali dilakukan melalui dua pendekatan utama, yaitu melalui mekanisme sosialisasi dan mekanisme pengawasan sosial. Menurut UNDP, tantangan untuk tercapainya kesetaraan antara perempuan dengan laki-laki disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk:
- Kurangnya komitmen politik
Ketika pemimpin dan pembuat kebijakan tidak memberikan prioritas yang cukup pada isu kesetaraan gender, hal ini dapat menghambat kemajuan dalam mencapai kesetaraan gender. Kurangnya dukungan politik yang kuat sering kali menyebabkan kurangnya alokasi sumber daya dan perhatian terhadap masalah kesetaraan gender dalam berbagai kebijakan dan program pembangunan.
- Salah arah kebijakan
Kebijakan yang tidak tepat atau tidak memadai juga menjadi faktor penghambat dalam mewujudkan kesetaraan gender. Jika kebijakan yang diambil tidak memperhitungkan faktor-faktor yang menyebabkan kesenjangan gender, seperti stereotip gender dan diskriminasi struktural, maka kemungkinan besar tujuan kesetaraan gender tidak akan tercapai.
- Ketidakefisienan dalam pelaksanaan kebijakan di lapangan
Bahkan jika kebijakan yang tepat telah diadopsi, ketidakmampuan dalam melaksanakannya dengan efektif di lapangan dapat menghambat kemajuan. Ini dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti keterbatasan sumber daya, kekurangan kapasitas institusi, dan ketidaksetujuan terhadap perubahan dari pihak yang mungkin terpengaruh oleh kebijakan tersebut.
Sumber Referensi:
Handayani, T. (2002). Konsep dan Teknik Penelitian Gender. Malang: UMM.
Haslita, R., Samin, R., Kurnianingsih, F., Okparizan, O., Subiyakto, R., Elyta, R., ... & Ardiansya, A. (2021). Implementasi Kebijakan pada Kesetaraan Gender dalam Bidang Pendidikan. Takzim: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 81-86.
Prastiwi, L. R., & Rahmadanik, D. (2020). Polemik dalam karir perempuan Indonesia. Jurnal Komunikasi Dan Kajian Media, 4(1), 1-11.
Ulya, I. (2018). Pendidikan berbasis kesetaraan gender: Studi kebijakan pemerintah dan aplikasinya dalam pendidikan. MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar Dan Keislaman, 4(1), 11-32.
Wisnujati, N. S. (2020). Penyusunan indeks pemberdayaan gender dan indeks pembangunan Kabupaten Bojonegoro. Jurnal Ilmiah Sosio Agribis, 20(2).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H