Mencari Tahu Kata Baku dan Tidak Baku dari 5 Kata Berikut!
1. Pendahuluan
Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu. Bahasa Melayu menyerap kosakata dari berbagai bahasa, terutama dari bahasa Sanskerta, bahasa Persia, bahasa Arab, dan bahasa-bahasa Eropa.
Memasuki abad ke-20, rakyat Indonesia merasa butuh sesuatu untuk bisa mengikat mereka sebagai bangsa yang bersatu. Kemudian Bahasa Indonesia resmi menjadi bahasa persatuan atau bahasa nasional pada 28 Oktober 1928, bertepatan dengan Sumpah Pemuda.
Bahasa Indonesia lalu dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945. Pernyataan ini termaktub dalam Undang-Undang 1945 dan diatur dalam UU nomor 24 tahun 2009 tentang bahasa.
Bahasa Indonesia juga dijadikan sebagai bahasa internasional dicanangkan dalam Kongres Internasional IX Bahasa Indonesia di Jakarta, 28 Oktober—1 November 2018. Hal ini dibuktikan dengan adanya buku-buku berbahasa Indonesia untuk para penutur asing.
2. Pembahasan
Dalam penelitian ini saya menuliskan 5 contoh dari kata baku dan tidak baku.
Kata Tidak Baku=Kata Baku
1. Himbau=Imbau
2. Nasehat= Nasihat
3. Kadaluwarsa=Kedaluwarsa
4. Praktek=PraktikÂ
5. Managemen=Manajemen
Berikut ini contoh penerapan kata baku diatas pada kalimat.
1. Imbau
Imbauan kepada para pengguna lift untuk memberikan prioritas penggunaan kepada orang dengan kebutuhan khusus.
2. Nasihat
Ibu memberikan nasihat kepada adik agar rajin belajar.
3. Kedaluwarsa
Makanan yang dia bawa sudah kedaluwarsa sejak bulan lalu.
4. Praktik
Mahasiswa Unisa Yogyakarta praktik membuat losida pada acara mataf 2023.
5. Manajemen
Salah satu program studi Fakultas Ekonomi, Ilmu Sosial, dan Humaniora Unisa Yogyakarta adalah S1 manajemen.
3. Kesimpulan
Masih sering dijumpai kesalahan dan ketidaktepatan penggunaan satuan bahasa. Padahal, penggunakan kata yang sesuai dengan ejaan yang benar adalah hal yang sangat penting. Hal ini juga dikarenakan adanya penetapan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara kita.
Oleh karena itu, dalam kasus ini peneliti mengajak pembaca khususnya warga Unisa Yogyakarta untuk memahami mengenai penerapan kaidah ejaan dalam bahasa Indonesia agar informasi yang ditulis dapat disampaikan dan di pahami secara komprehensif dan terarah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H