Buku ini menjadi pilihan yang pas untuk mengetahui dan menganalisis bagaiman sejarah dituliskan pada masa Orde Baru. Kekuatan lain dari buku ini adalah bagaimana penulis memaparkan secara gamblang mengenai historiografi Indonesia yang dijadikan alat legitimasi kekuasaan era Orde Baru. Namun, karya ini lebih banyak menyudutkan pemerintah dan kurang menekankan bagaimana reaksi masyarakat terhadap upaya legitimasi yang dilakukan rezim Orde Baru melalui historiografi Indonesia. Buku ini saya rekomendasikan bagi kalian yang sedang mencari tahu, mendalami, dan memahami historiografi yang tidak hanya dijadikan sebagai tulisan sejarah, tapi juga sebagai alat legitimasi suatu pemerintahana atau rezim yang berkuasa.
Dea Novi Mahfiro, Mahasiswa Ilmu Sejarah, FIB -- Universitas Airlangga, Surabaya
deanovi62@gmail.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H