Pembentukan interaksi dalam dunia nyata dapat disebut juga sebagai interaksi sosial, yang di mana merupakan sebuah hubungan timbal balik antar satu individu dengan individu lainnya.Â
Suatu interaksi dapat terjadi dikarenakan beberapa sebab, seperti dorongan seseorang dalam mematuhi suatu nilai dan kaidah yang berlaku di masyarakat, pengaruh psikis yang datang dari dalam diri maupun orang lain, dorongan untuk menjadi identic (sama) dengan orang lain, serta dorongan dari perasaan yang timbul terhadap seseorang (rasa tertarik).
Instagram sendiri merupakan salah satu jenis media sosial yang berperan penting dalam proses pembentukan interaksi antar seseorang melalui dunia maya maupun dunia nyata. Dengan berbagai fitur yang disediakan, Instagram mampu menyatukan banyak orang tanpa batasan waktu dan tempat. Melalui pendekatan aksiologi, Instagram memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:Â
1. Sebagai sarana komunikasiÂ
2. Sebagai media promosi suatu usahaÂ
3. Sebagai media dalam mencari inspirasi maupun wawasan dalam bekerja maupun bersekolahÂ
4. Sebagai sumber informasi bagi semua orangÂ
5. Sebagai sarana mencari dan menambah relasi atau temanÂ
6. Sebagai media untuk berkarya dan membagikan ilmuÂ
Dari sekian banyaknya manfaat positif yang telah diberikan oleh Instagram, tentu saja tidak luput dari cara penggunaan yang baik, benar, dan sesuai dengan kaidah serta moral yang berlaku di masyarakat, seperti:
1. Penggunaan bahasa yang baik dan sopan
2. Membatasi penyebarluasan informasi pribadi
3. Mempunyai dan menghargai hak cipta
4. Tidak menyebarkan berita atau informasi yang tidak terbukti kebenarannya atau hoax
5. Tidak menyebarkan konten atau postingan yang mengandung SARA, pornografi, kontroversi, dan provokatif
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H