Di Indonesia juga banyak gerakan atau perlindungan terhadap hak - hak perempuan, emansipasi wanita, pemberdayaan perempuan dsb. Sudah seharusnya perempuan dilindungi baik dari fisik maupun mentalitasnya, serta tidak ada perbedaan gender dalam memperoleh kekuasaan.
2. Teori Interaksi Simbolik Herbert Blumer
Dalam penjelasan konsepnya tentang interaksi simbolik, Blumer menunjuk kepada sifat khas dari tindakan atau interaksi antar manusia yang mana kekhasan sifat berada pada sifat manusia saling mendeifinisikan tindakannya bukan hanya reaksi dari tindakan seseorang terhadap orang lain.Â
Tindakan seseorang tidak dibuat secara langsung namun didasarkan atas "makna" yang diberikan, oleh karena itu interaksi antar manusia dijembatani dengan penggunaan symbol, penafsiran dan juga penemuan makna atas tindakan orang lain.
 Dalam proses interaksi sosial orang mengkomunikasikan secara simbolis makna-makna kepada antar manusia yang terlibat dalam interaksi. Dengan kata lain, pada sebuah interaksi sosial para aktor terlibat dalam suatu proses yang saling mempengaruhi. Simbol sangat penting dalam memungkinkan cara bertindak manusia sehingga simbol pada umumnya memiliki sejumlah fungsi spesifik bagi aktor.Â
Analisis dari kasus pelecehan seksual dengan teori ini, dimana pelaku yang merupakan manusia sosialis berinteraksi pada umumnya, serta memberikan tindakan dan symbol symbol sebagai makna interaksi sesama manusia, walaupun korban tidak merespon dengan baik. Simbol- symbol inilah yang merupakan salah satu dari interaksi simbolik.contohnya dari kasus tersebut, Pelaku dalam melakukan aksinya, menggunakan berbagai simbol dalam pelecehan seksual berbentuk verbal yang mereka lakukan, dengan berbagai jenis simbol yang digunakan.Â
Simbol tentu berupa verbal saja tetapi dapat berakhir dengan tindakan yang tidak dikategorikan lagi sebagai pelecehan seksual secara verbal. Dalam hal ini, pelaku melempar simbol kepada perempuan sebagai media berinteraksi meski hanya dalam berbentuk verbal saja. Simbol yang laki-laki gunakan cukup beragam. simbol-simbol pelecehan seksual verbal contohnya adalah kata kata pujian (tidak seperti biasanya), kata-kata menggoda, deheman, gestur menggoda, kata bertendensi seksual, catcalling, dan sebagainya.
 3. Teori Konflik
 Menurut pandangan Karl Marx adalah teori yang memandang bahwa perubahan sosial tidak terjadi menempuh anggota penyesuaian nilai-nilai yang membawa perubahan, tetapi terjadi belakang suatu peristiwa demikianlah keadaanya konflik yang menghasilkan disintegrasi atau perpecahan di masyarakat.Â
Ralf Dahrendorf,seorang sosiolog mengemukakan bahwa masyarakat terdiri atas organisasi-organisasi yang didasarkan pada kekuasaan (dominasi satu pihak atas pihak lainatas dasar paksaan) atau wewenang (dominasi yang diterima dan diakui oleh pihak yang dikoordinasi secara paksa) karena kepentingan kedua pihak dalam asosiasi-asosiasi tersebut berbeda.Â
Dari analisis teori ini dengan kasus yang merupakan didalamnhya terdapat bentuk kejahatan yang dikategorikan sebagai kasus kekerasan gender. Kasus ini sering terjadi dikalangan perempuan itu sendiri menunjukan ketidaksetaraan gender sering terjadi dimasyarakat jadi dilihat dari prospek teori kasus gender yaitu teori Konflik.Â