Antara menjadi salah satu kantor berita yang berasal dari Indonesia yang di dirikan pada 13 Desember 1937 oleh beberapa tokoh yaitu Adam Malik, Pandoe Kartawigoena, Soemanang, serta A.M. Sipahoetar (Korporat.antaranews.com, n.d).Â
Kantor berita Antara telah diresmikan menjadi Lembaga Kantor Berita Nasional pada Keputusan Presiden No. 307 tahun 1962 yang memberikan berbagai macam produk layanan yang disediakan.Â
Salah satunya adalah AntaraNews yang di mana merupakan sebuah portal berita online yang menyediakan berbagai bentuk berita dan informasi penting yang akurat baik dari Indonesia hingga berita dunia.Â
AntaraNews dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat karena telah berbasis internet sehingga dapat diakses di mana saja dan kapan saja dengan cepat.
Teknologi informasi yang digunakan oleh Antara juga memiliki keunggulan yaitu dapat menjangkau masyarakat yang berada di wilayah pelosok bahkan masyarakat dunia juga dapat memperoleh berita dan informasi secara lengkap yang telah disediakan pada laman web Antara News.Â
Selain itu, Antara bekerjasama dengan kantor berita dunia seperti Xinhua, Bloombergs, Reuters, dan lain sebagainya yang membuat masyarakat lebih banyak untuk mendapatkan informasi secara global.Â
Konten pada laman berita yang disediakan oleh Antara News memiliki beragam aspek pembahasan seperti politik, hukum, ekonomi, humaniora, olahraga, hiburan, dan lain sebagainya yang dapat mencukupi kebutuhan informasi masyarakat (Antaranews.com, 2020).
Pada masa pandemi COVID-19 saat ini Antara menyajikan berbagai informasi dan berita yang terbaru berkaitan dengan perkembangan pandemi COVID-19 baik yang di Indonesia maupun luar negeri. Berita dan informasi tersebut berkenaan dengan pandemi saat ini yang dibahas pada aspek seperti humaniora dan ekonomi di mana kedua hal tersebut memiliki kaitan dengan dampak pandemi COVID-19.
Seperti kasus infeksi Corona di Amerika yang dilansir dari antaranews.com (2020) terdapat informasi bahwa individu yang terinfeksi virus Corona pada negara Amerika mengalami peningkatan yaitu telah melebihi angka 7.000.000 jiwa dengan jumlah korban yang sangat tinggi yaitu lebih dari 200.000 kematian akibat COVID-19.Â
Peningkatan tersebut karena dibukanya kembali sekolah dan universitas serta terdapat banyak pesta yang diadakan sehingga kasus tersebut yang mulanya mengalami penurunan kembali meningkat dengan tambahan angka yang tinggi.
Kasus peningkatan tersebut juga dialami oleh negara India yang menyebutkan bahwa di India telah mencapai angka yang cukup besar yaitu 5.903.932 dengan penambahan jumlah 85.362 dan total korban jiwa sebanyak 93.379 akibat COVID-19 (Antaranews.com , 2020).Â
Dilihat dari banyaknya individu yang terpapar oleh virus Corona oleh sebab itu India ditetapkan sebagai negara kedua dengan jumlah kasus yang tinggi setelah Amerika Serikat.Â
Informasi tersebut dapat menjadi acuan bagi pemerintahan Amerika dan India dalam menentukan keputusan apa yang dapat diambil untuk mengatasi masalah tersebut.
Selama pandemi COVID-19 di Indonesia Antara terus melakukan pembaruan terhadap berita atau informasi yang disampaikan sehingga masyarakat dapat mengikuti dan mengetahui perkembangan dari COVID-19 tidak hanya di Indonesia akan tetapi dunia.Â
Seperti berita mengenai peningkatan kasus terinfeksi tidak hanya di Amerika, namun pada negara-negara lain seperti India, Brazil, dan salah satunya Indonesia yang di mana masih terus diperbarui kasus perkembangannya.Â
Dilansir dari antaranews.com (2020) dikatakan bahwa kasus COVID-19 di Indonesia menyumbang 0,82 persen kasus di mana telah mencapai angka 266.845 dengan jumlah penambahan kasus yang tergolong cukup tinggi sehingga menempati urutan ke 23 dari 188 negara yang terinfeksi.Â
Selain itu, kematian akibat dari COVID-19 di Indonesia berada pada angka 10.218 pasien yang menjadi korban atau setara dengan 1,03 persen angka kematian secara menyeluruh. Informasi dan berita yang disediakan oleh Antara berguna bagi penambahan informasi masyarakat dalam menambah pengetahuan pada masa pandemi COVID-19.
Aspek lain yang ikut terkena dampak adalah aspek ekonomi di mana banyak terjadi penurunan ekonomi pada negara yang terkena dampak COVID-19. Dilansir dari antaranews.com (2020) mengatakan bahwa Amerika mengalami penurunan pada kasus pemasok minyak disebabkan oleh pandemi yang akhirnya membatasi perjalanan dan menghambat perekonomian.
Selain itu India juga mengalami penurunan di mana dengan kasus penyulingan minyak yang mulai sedikit peminatnya sehingga menjadi penghambat kegiatan industry dan transportasi selama masa pandemi COVID-19. Informasi terkait dengan permasalahan ekonomi tersebut diberikan oleh Antara tidak hanya pada negara Amerika dan India saja, akan tetapi Iran dan Libya juga terkena dampak dari COVID-19 yang menyebabkan tidak stabilnya perekonomian negara.
Antara terus menyajikan pemberitaan mengenai informasi terkait dengan pandemi COVID-19Â di berbagai negara yang masih menjadi permasalahan utama bagi banyak negara. Informasi tersebut tentu memiliki peranan penting yaitu membuat masyarakat dapat mengikuti perkembangan COVID-19Â di berbagai negara.Â
Kemudian dari informasi yang disajikan Antara dapat menyadarkan masyarakat akan isu global yang sedang melanda dan dapat menjadi acuan bagi pemerintah dan masyarakat dalam mengahadapi pandemi COVID-19. Berita yang diberikan juga dapat mencukupi kebutuhan informasi bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi terbaru dari berbagai negara.
DAFTAR PUSTAKA
Antaranews.com. (2020, 25 September). Kasus infeksi virus corona Amerika Serikat lampaui 7 juta.
Antaranews.com. (2020, 25 September). Indonesia sumbang 0,82 persen kasus COVID-19 dunia.
Antaranews.com. (2020, 26 September). Minyak turun tertekan lonjakan kasus COVID-19 dan kenaikan pasokan.
Antaranews.com. (2020, 26 September). Kasus COVID-19 di India naik menjadi 5.903.932.
Korporat.antaranews.com. (n.d). Sejarah singkat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H