Kemampuan anonim dalam menyebarkan paham radikal tanpa takut akan konsekuensi langsung.
5.Jaringan Sosial
Dengan membangun jaringan sosial dengan orang-orang yang memilili pemikiran ekstrem, memperkuat ideologi radikal dan berbagi sumber daya yang mendukung paham mereka
Contoh Kasus
Salah satu contoh kasus penyebaran paham radikal melalui media sosial yang terjadi di era kerentanan Gen-Z ini yaitu kasus "ISIS Twitter Campaign" pada awal 2010-an. Saat itu kelompok teroris ISIS secara agresif menggunakan Twitter dan platform media sosial lainnya untuk merekrut dan mempropaganda paham ekstrem mereka.
ISIS memanfaatkan konten yang menarik dan strategi untuk menarik perhatian pengguna media sosial terutama banyak dari Gen-Z. Dengan cara mengunggah foto, video dan pesan yang mencolok yang guna memengaruhi emosi dan memprovokasi diri. Kasus "Jihadi Jhon" salah satu kasus terkenal yaitu seorang warga Inggris yang bergabung dengan ISIS dan merekrut orang lain menggunakan media sosial.
Kasus ini menggambarkan bagaimana media sosial dijadikan alat penyebaran paham radikal dan mempengaruhi Gen-Z yang sering kali lebih mudah terpengaruh oleh pesan ekstrem.
Cara Mencegah Penyebaran Radikalisme
Beberapa langkah guna mencegah penyebaran radikalisme di kalangan Gen-Z seperti :
1.Pengawasan dan Regulasi
Platform media sosial perlu meningkatkan sistem pemantauan untuk mendeteksi dan menghapus konten ekstrem dan berbahaya dengan cepat.