Mohon tunggu...
Deandra Azharia
Deandra Azharia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ilmu Politik - Universitas Brawijaya

Deandra Azharia Karanka 215120500111019

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Agama dan Tantangan Radikalisme

28 November 2021   16:08 Diperbarui: 28 November 2021   16:13 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kaum salafisme ini mulai melakukan aksi-aksi yang berisi kecaman hingga akhirnya mengkafirkan orang-orang muslim yang tidak mengikuti pandangan Ibnu Taimiyah, dan kekerasan dilakukan oleh kaum salafisme salah satunya melakukan penghancuran monumen sejarah yang ada di Makkah dan Madinah.

 * Faktor Pemicu Radikalisme

 1. Faktor sosial dan politik.

2. Faktor sentimen keagamaan

3. Faktor budaya.

4. Faktor ideologis yang akan menempatkan Westernisme dalam antrian.

5. Faktor kebijakan pemerintah

 * Bahaya dari Radikalisme

 Radikalisme dalam agama ibarat pedang bermata dua, di satu sisi radikalisme berkonotasi positif adalah semangat perubahan ke arah yang lebih baik, yang biasa dikenal dengan ishlah (perbaikan) atau tajdid (inovasi). Oleh karena itu, radikalisme tidak identik dengan ekstremisme atau kekerasan, sangat masuk akal jika dilakukan melalui pemahaman agama yang mendalam dan diterapkan pada ranah pribadi. Namun di sisi lain, radikalisme akan sangat berbahaya jika mencapai tingkat ghuluw (berlebihan) dan ifrath (berlebihan).

 * Upaya Pencegahan Radikalisme

 Ada banyak cara untuk berupaya dalam pencegahan tindakan yang mengarah pada radikalisme. Secara teoritis, cara-cara tersebut disesuaikan dengan akar masalahnya. Tentu saja cara radikalisme memutus mata rantai tersebut tidak dapat digeneralisasikan, karena kegiatan-kegiatan tersebut memiliki karakteristik, keadaan, dan efek yang berbeda dari satu kasus ke kasus lainnya, meskipun ada kesamaan. Cara-cara tersebut dapat dilakukan antara lain dengan hal-hal seperti;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun