Belum lagi tuntutan orang tua yang mengharuskan mereka belajar dan belajar tanpa memberi mereka ruang untuk istirahat. Mereka dituntut sempurna tanpa cela hingga pada akhirnya mereka menjadi pribadi yang temperamen karena tidak bisa meluapkan emosinya.
Apa sajakah ciri remaja yang mengalami stres?
* Mudah lelah
* Emosi yang tidak terkontrol
* Pola makan yang berantakan
* Mudah sedih
Adapun dampak stres pada remaja antara lain:
* Terjadi penurunan ataupun kenaikan berat badan yang tidak terkontrol.
* Ketika stres remaja mengalami perubahan emosi yang drastis. Anak menjadi sangat pendiam ataupun menjadi tempramental.
Bahkan pada taraf tertentu bisa mereka bisa sampai menyakiti diri sendiri ataupun melakukan percobaan bunuh diri.
Pada kondisi seperti ini peran orang tua sangat penting. Orang tua harus ikut mendampingi masa-masa sulit anaknya.
Sebenarnya bukan hanya orang tuanya, tetapi juga sahabat dan orang dekat mereka. Namun, terkadang banyak diantara mereka memilih untuk menyembunyikan permasalahan tanpa orang lain boleh tahu.
Beberapa cara untuk mencegah stres pada usia remaja antara lain:
* Menjadi pendengar yang baik dalam setiap keluh kesah mereka tanpa menghakimi dan mengajak mereka berbicara serta tidak membiarkan mereka menyendiri terlalu lama, meskipun ada kondisi dimana mereka membutuhkan waktu untuk sendiri.
* Mencoba menghibur dan memberikan solusi tanpa menggurui. Serta mencoba untuk menguatkan satu sama lain.