Ketiga, Seorang anak tidak butuh kemewahan, ia hanya butuh kehadiran orang tersayang. Saat menonton film ini kita bisa berpikir bahwa cara membahagiakan seorang anak tidak perlu dengan barang yang mewah ataupun uang yang banyak. Mereka lebih membutuhkan kehadiran orang tercinta yaitu ayah dan ibu di sekitar mereka. Bagi para anak hal ini akan membuat kenangan tersendiri dengan orang yang mereka sayangi.
Keempat, Balas budi seorang anak kepada orang tuanya. Dalam film tersebut menceritakan kasih sayang seorang ayah kepada anak yang begitu besar hingga sang ayah rela berkorban untuk dijatuhi hukuman mati. Dari sinilah penonton memahami bahwa cinta dan kehidupan yang telah diserahkan untuk sang anak dibalas dengan maksimal meski kedua orang tuanya telah berpulang. Jika kedua orang tua tulus mencintai anaknya, mereka juga akan tulus mencintai orang tuanya meski telah meninggal.
Kelima, Seringnya manusia menyalahgunakan kekuasaan. Yang berkuasa bisa berbuat apa saja, yang tertindas akan semakin tertindas. Padahal seharusnya yang berkuasa bisa mengayomi dan bersikap adil kepada mereka yang dibawahnya. Yang berkuasa pun juga bisa salah dan seyogyanya brani mengakui kesalahan, bukan mencari tumbal kepada orang lain.
Keenam, Film ini menyadarkan bahwa kita sering kali meremehkan dan merendahkan orang-orang yang memiliki kekurangan mental. Padahal mereka juga manusia yang memiliki perasaan dan nurani yang patut kita hargai. Bukan hanya itu juga mereka pun juga sama seperti kita hanyalah manusia biasa yang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Ketujuh, Pengadilan manusia bisa jadi tidak adil. Maka utamakan berprasangka baik sebelum keadaan memang terang benderang. Utamakan selalu crosscheck terlebih dahulu. Tiap masalah perlu kita teliti dari berbagai sudut pandang sehingga kebenaran dapat terungkap. Jika pun kita tidak diberlakukan adil di dunia, taka ada yang luput dari pengadilan Allah telak.
Masih banyak pelajaran hidup yang bisa diambil dari film Miracle in cell No.07. Jika kalian menonton film ini dari awal hingga akhir dengan menghayatinya pasti merasa film itu benar adanya di kehidupan sekarang. Film ini mengingatkan kita bahwa narapidana tetap manusia yang punya sisi baik dan ada keinginan untuk menjadi seseorang yang lebih baik. Ada pesan moral yang bisa kita petik dari film Miracle in Cell No.07.
“Bahwa tidak semua doa itu bisa terjawab sesuai keinginan manusia tetapi doa itu memiliki jawaban lain atas kehadiran maupun bantuan dari orang lain yang membuat kita dapat mensyukuri apa yang terjadi pada kehidupan kita, dibalik semua kesulitanyang kita alami pasti terdapat jawaban diluar pemikiran kita yang menuntun kita pada kebahagiaan.
Walapun terkadang tidak semua hal hanya mengenai siapa yang benar dan siapa yang salah bukan hanya tentang siapa yang berkuasa maupun tidak. Tapi tentang nasib manusia yang bergantung pada tiap genggaman tangan orang-orang yang berkuasa. Masih cukup banyak orang berkedudukan yang menggunakan kekuasaannya untuk mendapatkan kebenaran sepertiyang diinginkan.”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H