Mohon tunggu...
Deana Putra
Deana Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Merupakan mahasiswa S1 Sistem Informasi yang sesuai dengan jurusan tersebut, tentu saya memiliki ketertarikan dalam bidang Teknologi dan Memiliki hobi bermain game dalam mengisi waktu luang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Mengenali Potensi Dalam Diri terkait Minat dan Bakat pada Anak

25 Juni 2024   19:15 Diperbarui: 25 Juni 2024   20:39 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara keseluruhan, seluruh anak di seluruh dunia mempunyai hak dan kesempatan yang sama untuk berkembang sesuai bakat dan potensinya, khususnya di bidang pendidikan. Semua anak hendaknya diberikan kesempatan dan layanan yang sama untuk mengembangkan minat dan bakatnya secara optimal sesuai dengan kemampuan, status ekonomi, kecerdasan, latar belakang, serta lingkungan fisik dan sosial masing-masing siswa. Oleh karena itu, kemajuan belajar siswa mungkin tidak pada tingkat yang sama. Perbedaan tersebut membuat setiap anak mempunyai bakat yang unik. Namun, bakat anak ini tidak serta merta terlihat. Perlu diwaspadai baik faktor dalam diri sendiri maupun faktor luar yang turut berperan dalam menunjang berkembangnya bakat anak. Oleh karena itu, peran orang tua dan kesadaran anak itu sendiri sangat penting dalam mengenali dan memahami bakat dan potensinya. Dengan mengenali minat setiap anak dan memahami bakatnya, maka tumbuh kembang anak menjadi lebih mudah dan tepat sasaran.

Berdasarkan latar belakang tersebut di buatlah esai opini yang menyungsung tema "Program Eksplorasi Serta Pengembangan Minat dan Bakat Anak Sejak Usia Dini". Diharapkan esai ini dapat memberikan pencerahan mengenai pentingnya mengetahui potensi minat dan bakat dalam diri masing-masing siswa/siswi. Pada bagian isi berikutnya akan dijabarkan mengenai teori dasar minat dan bakat pada anak, menjelaskan pentingnya minat dan bakat pada anak lalu program dan kreativitas seperti apa yang dapat dijalankan guna membantu siswa/siswi dalam mengembangkan minat dan bakat mereka diharapkan ketiga sub topik di atas dapat dijadikan sebagai acuan untuk siswa/siswi dapat mengenali potensi dalam diri mereka serta manfaat apa saja yang akan didapatkan dengan program atau kreativitas minat dan bakat tersebut.

Minat dan bakat merupakan dua faktor internal yang sangat erat kaitannya dengan prestasi akademik siswa. Minat merupakan aspek psikologis dan spiritual yang tidak hanya mempengaruhi perilaku individu tetapi juga memotivasi individu untuk melanjutkan dan mencapai apa yang menjadi minatnya. Menurut (Pujawati, 2016), bakat adalah suatu kualitas yang timbul ketika seseorang diberi kesempatan dan kesempatan untuk berkembang dan belajar serta menghasilkan hasil yang lebih baik dalam jangka waktu yang relatif singkat dibandingkan dengan orang lain. (Warsito, 2019), minat adalah ketertarikan seseorang atau tanda menyukai sesuatu yang ditemui tanpa adanya paksaan. 

Minat dapat menjadi motivator yang kuat bagi siswa untuk melakukan apa yang mereka sukai, dan jika minat tersebut dikembangkan lebih lanjut melalui pelatihan dan penyempurnaan yang berkelanjutan, maka dapat berkembang menjadi sebuah bakat. Menyadari minat dan bakat Anda akan membantu Anda membuat keputusan yang tepat tentang karir dan hobi yang Anda pilih. Setelah Anda mengetahui minat dan bakat Anda, Anda dapat mencurahkan energi dan waktu Anda untuk mengembangkan keterampilan tersebut dan menjadi lebih efektif.

Dengan mempersiapkan secara matang dan merencanakan lebih matang apa yang Anda lakukan dengan keterampilan tersebut, Anda akan memiliki peluang sukses yang lebih besar di masa depan, terutama dalam eksplorasi karir Anda. Selain itu, jika Anda dapat menyelaraskan minat dan bakat Anda pada tempat yang tepat, mengembangkan minat dan bakat Anda akan meningkatkan rasa percaya diri dan meningkatkan kepuasan hidup Anda karena Anda akan lebih senang melakukan hal-hal yang sesuai dengan selera Anda meningkatkan. Ketika Anda melakukan sesuatu yang sesuai dengan minat dan bakat Anda, Anda akan merasa lebih bersemangat dan termotivasi untuk terus belajar dan berkembang.

Namun, pasti sulit bagi seseorang untuk mengenali minat dan bakatnya sendiri. Ada beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi proses ini. Kurangnya kesempatan untuk menggali minat dan bakat karena tekanan lingkungan eksternal, pengaruh komunitas dan sosial, atau pembatasan terhadap hal-hal tertentu. Oleh karena itu, penting untuk memberi diri Anda ruang dan waktu untuk mengeksplorasi berbagai aktivitas dan mencoba hal baru. Peran orang tua dan penyedia pendidikan juga penting.

Tidak ada salahnya untuk terus mencoba. Peran orang-orang di sekitar Anda, terutama orang tua, adalah memberikan dukungan. Dukungan mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap keinginan dan motivasi seseorang dalam mencapai sesuatu. Untuk menunjang perkembangan bakat anak, Anda perlu memperhatikan beberapa hal. Perhatian orang tua, motivasi untuk terus berusaha, dukungan, ilmu, pelatihan, rasa syukur dan tidak menyalahkan bila anak gagal, perlengkapan, sumber daya, lingkungan, kerjasama, contoh yang baik. Penting juga untuk selalu memantau dan memeriksa apakah anak mampu beradaptasi dengan potensinya, begitu pula sebaliknya apakah ada kemungkinan terhalang oleh potensi-potensi ini. Faktor sosial dan lingkungan memainkan peran utama. Lingkungan sosial yang baik mendukung anak untuk membangun masa depan dan karir yang cerah serta mengembangkannya menjadi manusia sejati yang memiliki bakat luar biasa dalam hal kecerdasan, sikap dan kemampuan. Lingkungan sosial juga dapat memberikan dampak negatif, seperti membuat anak berperilaku buruk.

Selain itu, kepercayaan diri dan spontanitas tetap menjadi pemain utamanya. Jika tidak, Anda tidak akan bisa memiliki pengetahuan dan persiapan diri yang matang untuk masa depan. Anak cenderung cuek dan tidak tahu harus kemana. Selain mengenali potensinya, orang-orang bertalenta perlu didukung minatnya. Sebab jika seseorang tidak berminat untuk menikmatinya, biasanya ia akan merasa terbebani dan akan sulit bagi anaknya untuk termotivasi untuk mengembangkannya lebih lanjut. Orang yang tidak termotivasi untuk mengembangkan bakatnya cenderung berdiam diri dibandingkan berubah ke arah yang lebih maju.

Setelah membahas minat dan bakat, pada bagian akhir esai ini dapat disimpulkan bahwa minat dan bakat merupakan dua hal penting yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi. Apabila bakat yang dimiliki seseorang disertai dengan minat yang tinggi, maka dengan sendirinya orang tersebut akan mengembangkan bakat tersebut dengan senang hati, tanpa ada paksaan. Ketika Anda melakukan sesuatu yang Anda sukai, minat dan minat yang kuat membangkitkan semangat dan kemauan, yang cenderung membuahkan hasil yang baik.

Sebaliknya, jika Anda mengerjakan sesuatu yang sesuai dengan minat Anda dan terus berlatih terus-menerus dengan ambisi untuk berkembang, minat Anda bisa berubah menjadi bakat. Oleh karena itu, penting sekali bagi kita untuk mengenali potensi yang ada dalam diri kita. Kita perlu mengembangkan potensi kita untuk memutuskan apa yang kita minati dan karir apa yang kita inginkan.

REFERENSI :

Friantini, R. N., & Winata, R. (2019). Analisis minat belajar pada pembelajaran matematika. Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia, 4(1), 6–11. 

Kemdikbud, “Pengembangan Bakat dan Minat” Jakarta, p. 7, 2016.

Lisniasari.2021.  “Monograf Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Think Pair Share Terhadap Minat Belajar Peserta Didik Yang Beragama Budha” (Sumatra Barat: Insan Cendekia Mandiri, 2021) 41 

Mustika Abidin, “Kreativitas Guru Menggunakan Model Pembelajaran Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.” Didaktika: Jurnal Kependidikan 11, no.2 (December 2017): 228.

Pujawati, F. A. (2016). Peran guru dalam mengembangkan bakat siswa melalui ekstrakurikuler drumband di MI Ma’arif Singosaren tahun pelajaran 2015/2016. [PhD Thesis]. 

Warsito, W. (2019). Peningkatan Minat Belajar Matematika Kelas Iv Melalui Alat Peraga Layang-Layang. Jurnal Sinektik, 2(2), 242–248. https://doi.org/10.33061/js.v2i2.3346 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun