Dalam beberapa dekade terakhir, pendidikan berbasis teknologi telah menjadi salah satu transformasi signifikan dalam bidang pendidikan, mengikuti perkembangan zaman dan sistem informasi. Di seluruh dunia, pendidikan menjadi sektor yang disorot dalam perkembangan dan kemajuan masyarakat atau negara.Â
Tuntutan terhadap pendidikan terus berkembang, seiring dengan harapan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan berbasis teknologi menjadi salah satu bentuk kemajuan dalam bidang pendidikan untuk meningkatkan kualitas dan mengatasi berbagai permasalahan pendidikan.
Indonesia adalah salah satu negara yang aktif mengembangkan pendidikan berbasis teknologi di berbagai tingkatan. Upaya ini bertujuan untuk mengoptimalkan dan mengubah akses pendidikan di seluruh Indonesia. Data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan bahwa 221,5 juta orang Indonesia telah memanfaatkan internet untuk berbagai aktivitas, termasuk pendidikan.
Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), pendidikan berbasis teknologi merupakan sumber belajar yang memadai karena mampu mendorong perubahan struktural dan mengurangi kesenjangan dalam pendidikan baik di jenjang formal maupun informal.Â
Namun, penerapan teknologi dalam pendidikan di Indonesia masih dalam tahap perkembangan dan belum merata di seluruh wilayah. Upaya ini penting untuk meningkatkan taraf hidup dan kemajuan masyarakat Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan.
Ada beberapa bentuk implementasi pendidikan berbasis teknologi di Indonesia, yang merupakan bagian dari perkembangan sistem informasi dan teknologi. Tujuannya adalah untuk mempermudah proses pembelajaran.
1.Media Pembelajaran Online : Media ini menggunakan multimedia interaktif berbasis internet, memungkinkan pembelajaran melalui gambar, suara, dan video. Media pembelajaran online memberikan ruang belajar yang fleksibel, sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi. Contoh media ini adalah Zoom, Google Classroom, Powtoon, dan Microsoft Power Point.
2.Digital Video dan Animasi : Media ini memudahkan pendidik karena dapat menarik minat peserta didik dalam memahami materi. Penyampaian materi secara visual lebih mudah diserap dan dipahami. Contohnya adalah tutorial, screencast, dan micro video.
3.Perpustakaan Digital : Perpustakaan digital memberikan kemudahan akses materi belajar bagi peserta didik dan masyarakat umum. Indonesia memiliki iPusnas sebagai perpustakaan digital yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemendikbud, Gogot Suharwoto, menekankan pentingnya inovasi dalam penerapan teknologi pendidikan untuk meningkatkan motivasi dan semangat belajar siswa. Menurutnya, pendidikan berbasis teknologi telah masuk ke dalam kurikulum pembelajaran di Indonesia, dengan fokus pada metode yang menarik dan meningkatkan minat belajar, menghasilkan hasil belajar yang optimal.
Gogot juga menyatakan bahwa meskipun tren pembelajaran berbasis teknologi berkembang dengan berbagai sistem informasi dan jejaring internet, penerapannya harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran, efektivitas belajar, karakter siswa, media pembelajaran yang tersedia, dan kemampuan teknologi yang digunakan. Indonesia sedang berupaya mengimplementasikan pendidikan berbasis teknologi secara bertahap dan menyeluruh untuk meningkatkan kualitas siswa.
Namun, penerapan pendidikan berbasis teknologi di Indonesia masih menghadapi tantangan besar, terutama dalam hal pemerataan akses pendidikan di seluruh wilayah, termasuk daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal). Pemerintah Indonesia masih perlu berupaya untuk mewujudkan pendidikan tanpa batas melalui internet di seluruh wilayah dengan kebijakan dana dan fasilitas untuk memajukan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi).
IPTEK adalah disiplin ilmu yang mendorong kemajuan dan peradaban bangsa melalui perkembangan teknologi dan informasi dalam pendidikan. IPTEK menjadi landasan dasar dalam mengembangkan pendidikan digital berbasis teknologi dengan ekosistem yang mendukungnya.
Ekosistem pendidikan digital menjadi solusi untuk menjawab kebutuhan sistem belajar berbasis teknologi, mengatasi kendala yang ada, dan melahirkan sumber daya manusia berkualitas yang mampu berkompetisi dalam era Revolusi Industri 4.0. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berperan penting dalam program literasi digital yang diterapkan secara menyeluruh di Indonesia, bertujuan untuk pemerataan dan pemahaman akan pendidikan berbasis teknologi.
Literasi digital merupakan kunci utama dalam navigasi ruang digital dan menjadi faktor penting dalam transformasi pendidikan digital di Indonesia, memanfaatkan potensi ruang digital sekaligus menekan dampak negatif dari perkembangan sistem informasi dan internet. Program literasi digital diharapkan mampu menciptakan kesadaran dan kemampuan dalam menggunakan teknologi untuk kemajuan pendidikan.
Dengan pendidikan berbasis teknologi, Indonesia dapat memanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk mengatasi berbagai tantangan pendidikan, memperluas akses, dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Pemerintah dan berbagai lembaga terus berupaya untuk memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat, termasuk di daerah-daerah terpencil, mendapatkan manfaat dari transformasi ini. Teknologi bukan hanya alat, tetapi juga jembatan menuju pendidikan yang lebih merata dan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H