Mohon tunggu...
Dea Nagisa
Dea Nagisa Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Palangka Raya

Hobi Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah dan Dampaknya pada Perekonomian Indonesia: Sebuah Tinjauan Dekade Terakhir

7 Oktober 2024   20:16 Diperbarui: 8 Oktober 2024   00:00 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Intervensi pasar valuta asing untuk menstabilkan Rupiah

Pengelolaan cadangan devisa secara hati-hati

Penerapan kebijakan moneter yang prudent

Mendorong penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan bilateral

Upaya Diversifikasi Ekonomi

Untuk mengurangi kerentanan terhadap fluktuasi nilai tukar, pemerintah Indonesia telah berupaya mendiversifikasi ekonomi. Fokus diarahkan pada pengurangan ketergantungan terhadap ekspor komoditas mentah dan peningkatan industri bernilai tambah tinggi.

Dampak Sektoral

Fluktuasi nilai tukar mempengaruhi berbagai sektor ekonomi secara berbeda. Sebagai contoh, sektor pariwisata dapat diuntungkan oleh Rupiah yang lebih lemah karena dapat menarik lebih banyak wisatawan asing. Sebaliknya, industri yang bergantung pada impor bahan baku mungkin menghadapi tantangan lebih besar.

Edukasi dan Literasi Keuangan

Mengingat pentingnya pemahaman tentang risiko nilai tukar, pemerintah dan lembaga keuangan telah meningkatkan upaya edukasi secara signifikan. Fokus utama dari upaya ini adalah pada peningkatan literasi keuangan di kalangan masyarakat dan pelaku usaha, serta pengenalan dan penerapan strategi lindung nilai (hedging) yang efektif. Hal ini dilakukan untuk membantu pelaku usaha dalam menghadapi risiko fluktuasi nilai tukar dan mengelola dampaknya terhadap operasi bisnis mereka.

Fluktuasi nilai tukar Rupiah tetap menjadi faktor krusial yang mempengaruhi berbagai aspek dalam dinamika perekonomian Indonesia. Meskipun membawa tantangan tersendiri, fenomena ini juga mendorong munculnya inovasi dalam kebijakan ekonomi dan strategi bisnis. Para pembuat kebijakan dituntut untuk berpikir kreatif dan adaptif dalam merumuskan kebijakan yang dapat meredam dampak negatif fluktuasi nilai tukar sekaligus memanfaatkan peluang yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun