Mohon tunggu...
Dea Nagisa
Dea Nagisa Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Palangka Raya

Hobi Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah dan Dampaknya pada Perekonomian Indonesia: Sebuah Tinjauan Dekade Terakhir

7 Oktober 2024   20:16 Diperbarui: 8 Oktober 2024   00:00 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Fluktuasi nilai tukar Rupiah memiliki implikasi luas terhadap berbagai aspek perekonomian Indonesia:

1. Biaya Impor dan Inflasi

Pelemahan Rupiah menyebabkan harga barang impor menjadi lebih mahal. Hal ini dapat meningkatkan biaya produksi bagi industri yang bergantung pada bahan baku impor, yang pada gilirannya dapat mendorong inflasi.

2. Daya Saing Ekspor

Di sisi lain, Rupiah yang lebih lemah dapat meningkatkan daya saing produk ekspor Indonesia di pasar global, karena harga produk tersebut menjadi lebih kompetitif dalam mata uang asing.

3. Utang Luar Negeri

Fluktuasi nilai tukar mempengaruhi beban pembayaran utang luar negeri dalam Rupiah. Ketika Rupiah melemah, beban utang dalam denominasi mata uang asing menjadi lebih berat.

4. Iklim Investasi

Ketidakpastian nilai tukar dapat mempengaruhi keputusan investasi asing. Investor cenderung lebih berhati-hati dalam menempatkan modalnya di negara dengan nilai tukar yang sangat fluktuatif.

Respon Kebijakan

Pemerintah Indonesia dan Bank Indonesia telah menerapkan berbagai kebijakan untuk mengelola fluktuasi nilai tukar, antara lain:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun