Mohon tunggu...
Mulyadi
Mulyadi Mohon Tunggu... -

Easy & Simple

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Manusia Lebih Kejam dari Binatang

24 Januari 2012   12:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:30 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13274056631142248456

Binatang meski tidak mempunyai akal yang lebih baik dari manusia tapi ada satu hal yang perlu acungi jempol, salah satu perilakunya adalah kasih sayang terhadap anaknya. Bahkan seekor ikan menampung sel telur miliknya hingga menetas, kura-kura yang memendam telurnya dipasir agar tidak dimangsa mahluk lainnya atau kucing yang menyusui anaknya. Akhir-akhir ini diberitakan banyak anak menjadi korban trafficking, ibu rela menjual bayinya demi rupiah bahkan membuang bayinya karena malu hasil hubungan gelap. Beberapa hari yang lalu saya jalan ke rumah orang tua saya di Tanjung Priok menyusuri jalan Banjir Kanal Timur, alangkah kagetnya begitu banyak orang berkerumun dan ternyata ada seorang mayat bayi lengkap dengan ari-arinya. Masya Allah begitu kejamnya seorang Ibu dengan begitu teganya membuang bayi di pinggir kali, kadang memang manusia mau enaknya tapi ogah menanggung akibatnya bahkan bayi lucu imut tak berdosa bisa dia bunuh dengan tanpa rasa bersalah. Entahlah kita sebagai mahluk paling mulia di muka bumi ini ternyata lebih hina prilakunya dari seekor binatang, binatang pun takkan memakan anaknya tapi manusia bisa membuang anaknya sendiri tanpa rasa penyesalan sedikitpun. Mestinya orang yang membuang bayinya harusnya malu kepada seekor binatang, kalau binatang saja tidak seperti itu, sebutan apakah yang pantas untuk orang yang seperti itu??

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun