Mohon tunggu...
De Adiz
De Adiz Mohon Tunggu... -

follow me please on twitter @deangradiss\r\n\r\n:D

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Share Sedikit Soal Budaya Eh?

5 Maret 2014   19:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:12 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

cerita pagi di pertengahan 2013 lalu

saya bersama adik,ibu dan ayah saya berangkat ke kelurahan ceritanya mau bikin surat pindah dari kota a k kota b tempat saya tinggal sekarang

sampai depan kelurahan keluarga saya saya suruh keluarga saya duduk di tempat tunggu, dan bergegas menuju petugas admin keluraha tersebut,

"mau ada perlu apa pak?" sambut petugas sopan..

"oh saya mau mengurus surat pindah pak, saya mau pindah ktp dan kk untuk saya dan keluarga"

"oh silahkan masuk ke ruangan dalam pak langsung bertemu pak xx" terusnya lagi

saya masuk dan langsung menemui bapak xx yang di tunjuk oleh petugas

"mau bikin ktp yah?,mau cepat atau ngurus sendiri?" sambutnya langsung

mendengar itu saya kaget, gak kaget lebay juga sih,,karena udah lumrah bukan untuk kita bahasa itu?

"hmmm... maaf pak saya belum begitu mengerti soal mengurus kepindahan karena saya baru sekali ini pindah ktp seperti ini, boleh saya minta penjelasan lebih lengkap soal cepat dan mengurus sendiri tadi?"

bapak xx tadi menatap  pada saya

"oke, maksud saya kalau ade mau cepat biar kami yang urus itu ade cukup membaya 700.000 rupiah saja"

wow!ini saya kaget agak lebay

"ktp ade bersama kk akan kami urus dalam tempo waktu yang singkat tanpa harus membuat ade repot-repot bolak balik ke departemen yang lain"lanjutnya lagi

"cukup mahal ya pak? kalau gitu saya ,mengurus sendiri saja mung..."

"oh kalau mngurus sendiri saja biaya nya beda tipis de!" susul bapak xx memotong omongan saya

"memang berapa ?"lanjut saya lagi

"yaa sekitar 500 sampai 600 ribuan lah de belum biaya ongkos ade bolak balik jatuhnya sama saja kan?"

"hmmm coba saya bicarakan dengan keluarga yang lain dulu ya pak,terimakasih informasinya"

saya bergegas dari tempat duduk dan langsung menceritakan situasinya pada keluarga, ayah saya hanya tersenyum dan mengajak kami untuk pulang.

dan sampai saat ini saya lebih memilih tidak melakukan apapun terhadap status kependudukan saya d kota b ini...

bukan soal berapa jumlah uang yang kami harus keluarkan untuk membuat ktp dan kk yang jadi pokok masalah kami meninggalkan kantor kelurahan tersebut.tapi wow! satu kali lagi saya muda dan dapat pelajaran soal negara saya? eh negara siapa ini? yah budaya yang paling bertahan di negara ini ya cuma ini...hehe

cerita umum ya?cuma malas ceritainnya karena sudah lumrah?eh budaya deng,,

yang muda yang merasa lucu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun