Mohon tunggu...
Dea Nabilah Idraki
Dea Nabilah Idraki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Untag

halo semuanya!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Perintisan Budidaya Lebah Madu Klanceng sebagai Upaya Mendukung Pengembangan Wisata Kampung Kelengkeng

16 November 2022   00:30 Diperbarui: 16 November 2022   01:13 740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program Umum?

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari 31 kegiatan Program Matching Fund yang diusulkan oleh Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya untuk pendanaan tahun 2022 dengan ketua pengusul Febby Rahmatullah Masruchin, S.T., M.T. yang melibatkan 31 Dosen dan 155 mahasiswa.

Program Khusus yang Dilaksanakan?

Kegiatan ini termasuk ke dalam kegiatan 3 terkait Budidaya Penunjang Wisata dengan koordinator Herlina, S.T., M.T. yang terdiri dari 4 sub kegiatan. Sub kegiatan 3.4 (tim lebah klanceng) terkait Perintisan budidaya lebah madu klanceng penghasil madu kelengkeng.

Kegiatan Perintisan budidaya ini adalah sebuah upaya pemberdayaan sumberdaya manusia khususnya menyasar kalangan generasi muda Desa Simoketawang Sidoarjo untuk menjadi tenaga pelopor dan penggerak usaha budidaya lebah madu klanceng. 

Ke depan diharapkan budidaya lebah madu klanceng ini menjadi salah satu unit usaha yang potensial di Desa Simoketawang, mengingat di desa ini telah tersedia sekitar dua hektar lahan dengan tidak kurang 150 pohon kelengkeng sebagai sumber nektarnya. 

Siapa yang melaksanakan kegiatan?

Kegiatan ini dilaksanakan tim lebah klanceng yang terdiri atas seorang dosen dari program studi Teknik Industri yaitu Ir. Asmungi, MT. bersama lima mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) juga dari program studi Teknik Industri, yaitu Gita Ardila Anggraeni, Dea Nabilah Idraki, Hanafi, Mohamad Dawud Afriansyah dan  Billy Krisna Agusta Aryawirya. Sejak bulan Septemer 2022 hingga kini tim klanceng secara intens telah melaksanakan sosialisasi dan pelatihan budidaya lebah madu klanceng.

Mengapa kegiatan dilakukan / latar belakang sampai tujuan dilaksanakan kegiatan?

Bermodal lahan sekitar dua hektar dengan pohon kelengkeng tidak kurang dari 150 batang, dan fasiltas kolam renang beserta cafenya, perangkat Desa Simoketawang bertekat menjadikan desanya sebagai destinasi wisata kampung kelengkeng yang menjanjikan.

Artinya, kedepan dalam waktu dekat di Simoketawang akan ada banyak bunga kelengkeng yang bermekaran sepanjang tahun, sepanjang tahun itu pula tersedia potensi sumber gizi berkualitas dan bernilai ekonomi yang tinggi berupa nektar. Sebuah potensi ekonomi yang besar jika bisa dikelola dengan baik.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri

Melalui budidaya lebah madu klanceng,  nectar  akan dikonversi menjadi madu kelengkeng bukan saja lebih berkualitas namun juga bernilai ekonomi lebih tinggi dibanding dengan madu lebah biasa . 

Beepollen, beeswax, propolis adalah produk tambahan lebah klanceng yang juga bernilai ekonomi yang tinggi. Namun sayang belum ada satupun warga Desa Simoketawang yang mempunyai ketrampilan berbudidaya lebah klanceng. Untuk itu perlu upaya peningkatan kemampuan dan pemberdayaan sumberdaya manusianya untuk bisa menjadi peternak lebah madu klanceng yang handal.  

Program ini optimis akan berhasil, karena untuk menjadi seorang peternak lebah madu klanceng tidak perlu ketrampilan yang tinggi dan tidak perlu dukungan teknologi yang rumit, cukup dengan berbekal kemauan dan keuletan semua orang bisa menjadi peternak lebah yang handal. 

Sehingga diharapkan di akhir program pelatihan ini akan terlahir pelopor sekaligus penggerak budidaya lebah madu klanceng dari generasi muda yang enerjik yang akhirnya terbangun usaha ekonomi madu klengkeng yang menjadi produk unggulan Desa Simoketawang Sidoarjo.

Siapa DUDI/Mitra Sasarannya?

DUDI (Dunia Usaha dan Dunia Industri) atau mitra sasaran dari kegiatan ini adalah Desa Simoketawang dengan sasaran utama generasi muda Karang Taruna minimal sebanyak sebanyak 20 orang. Disamping itu program ini juga menyasar ibu-ibu PKK aktif kurang lebih 15 orang. Mereka itulah embrio pelaku usaha ekonomi lebah madu klengkeng masa depan.

Kapan dilaksanakan ? (hari, tanggal, waktu)

Kegiatan ini dilaksanakan selama 6 bulan sejak juli hingga desember 2022 dengan 4 bulan efektif pelaksanaan (Agustus hingga Nopember). Bulan Juli 2022 merupakan tahap persiapan dan Desember 2022 merupakan tahap evaluasi.

Kegiatan yang dilaksanakan antara bulan Agustus hingga Nopember yaitu : Pertama, penyiapan lahan peternakan lebah. Pada tahap ini yang menjadi sangat penting adalah menyiapkan lahan penyedia sumber makanan lebah.  Berbagai macam bunga-bungaan seperti bunga matahari, rosela, melati, kertas, air mata pengantin, melati belanda, kelengkeng telah dilakukan di pertengahan Agustus. Selesai tahap pertama, dilanjutkan tahap ke dua membuat rumah sarang lebah.

Dan sebagai kegiatan utama yang berupa sosialisasi secara teoritis dan kemudian diikuti dengan praktek langsung budidaya lebah madu klanceng yang diselenggarakan pada hari Ahad, tanggal 13 Nopember 2022 dari pagi jam 08.30 hinga sore jam 15.30. 

Dan hasilnya telah dilahirkan 5 orang karang taruna yang siap menjadi pelopor perintisan budidaya lebah madu klanceng di desa Simoketawang Sidoarjo. Kedepan program kegiatan pelatihan ini tidak berhenti sampai di sini, tetapi akan dilanjutkan dengan program pendampingan sampai kelima karang taruna tersebut benar-benar menjadi petrnak lebah yang mumpuni.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dimana dilaksanakan?

Kegiatan ini dilaksanakan di Kampus Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dan di destinasi Wisata Kampung Kelengkeng, Desa Simoketawang, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan utama yaitu sosialisasi dan pelatihan budidaya lebah madu klanceng bagi karang taruna sebagai upaya mendukung realisasi destinasi wisata kampung kelengkeng di desa Simoketawang. 

Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di Pendopo Balai Desa, sedang kegiatan prakteknya berlangsung di kebun klengkeng.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri

Bagaimana hasil kegiatannya/Luaran yang dihasilkan?

Ada banyak hasil/manfaat didapat dari kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu :

  • Manfaat bagi mitra:
  • Peningkatan kualitas sumber daya manusia terutama generasi muda karang taruna yang mampu menjadi peternak lebah madu klanceng yang mumpuni.
  • Buku panduan budidaya lebah madu klanceng.
  • Tersedia 6 koloni lebah madu klanceng percontohan yang siap dikembangkan.
  • Manfaat bagi perguruan tinggi:
  • Mampu memfasilitasi lima mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
  • Melahirkan prosiding di seminar konsorsium Universitas Nahdhotul Ulama Surabaya (UNUSA) pada tanggal 26 Oktober 2022
  • Hak cipta buku panduan budidaya lebah madu klanceng.
  • Publikasi di media massa.

Apa Manfaat untuk Mitra Sasaran?

Manfaat yang diterima oleh mitra sasaran berupa:

  • Secara langsung mitra akan memliki  sebanyak 5 orang generasi muda dari karang taruna yang siap menjadi pelopor sekaligus penggerak  peternak lebah madu klanceng yang akan menghasilkan madu kelengkeng yang berkualitas. Mereka itu adalah Rizal, Udin, Firman, Andik dan Tono.
  • Dengan adanya kegiatan ekonomi budidaya lebah madu klanceng, maka akan semakin mendongkrak rating kunjungan masyarakat ke destinasi Wisata Kampung Kelengkeng yang pada akhirnya  akan semakin besar pendapatan Desa Simoketawang.
  • Dengan berhasilnya budidaya lebah madu klanceng, akan memberikan suntikan semangat pada warga Desa Simoketawang untuk mau membangun sumber penghasilan tambahan. Dan pada saat yang sama, tingkat pengangguran bisa diminimalkan.

Bagaimana Respon Mitra Sasaran?

Selama penyelenggarakan program sosialisasi dan pelatihan budidaya lebah madu klanceng ini, selalu mendapat apresiasi positip dari perangkat desa apalagi dari warganya. Secara umum warga  berharap program ini tidak berhenti sampai pada pelatihan dan pratek saja, namun mereka sangat berharap dilanjutkan dengan program pendampingan hingga mereka benar-benar mahir dalan berternak lebah klanceng. 

Karena itu merespon harapan keantusiasan dari warganya, perangkat desa (Pak Sekdes) ke depan berencana melakukan program Kerjasama lagi dengan Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya khususnya Prodi Arsitektur guna melanjutkan program matching fund yang akan segera berakhir ini. 

Untuk itu secara khusus perangkat desa mengucapkan banyak terika kasih kepada semua tim pelaksana program matching fund yang secara nyata telah banyak melakukan pembinaan, pemberdayaan masyarakat luas Desa Simoketawang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun