Mohon tunggu...
Irpanudin .
Irpanudin . Mohon Tunggu... Petani - suka menulis apa saja

Indonesianis :) private message : knight_riddler90@yahoo.com ----------------------------------------- a real writer is a samurai, his master is truth, his katana is words. -----------------------------------------

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Tumbal Janji Politik Jokowi; Menjawab Tanya: Kenapa Gibran Jadi Cawapres?

1 Januari 2024   18:46 Diperbarui: 2 Januari 2024   15:29 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sumber gambar: kompas
sumber gambar: kompas
4. Jokowi bersikukuh menepati janjinya untuk berada di belakang Prabowo.

Dia tetap melobi Megawati dan merayu Ganjar supaya mau menjadi cawapres Prabowo.

Tapi seperti karakternya, Megawati tetap teguh dengan pendiriannya.

Sementara Ganjar walau pun awalnya tampak galau, akhirnya memutuskan untuk tetap merah sampai sumsum tulang. Setia kepada Ibu para banteng yang membesarkan karir politiknya

Megawati pun mengganjar Ganjar sebagai capres, deklarasi pencalonannya tidak dihadiri Jokowi yang sedang melawat ke luar negeri.

 sumber gambar:kompas
 sumber gambar:kompas

5.  Pulang dari lawatan ke luar negeri, Jokowi melakukan gerak cepat lobi ke partai-partai koalisi pendukungnya. 

Di sinilah Jokowi mengajukan anaknya sebagai cawapres Prabowo, supaya gerbong terbesarnya; PAN dan Golkar, tidak baku hantam memperebutkan kursi cawapres karena waktu penutupan pendaftaran semakin dekat. Dua partai tersebut tentu memiliki figur yang mereka rasa kuat dan berpengalaman mendampingi Prabowo. 

Tentunya dengan kompensasi politik tertentu karena bersedia mengalah.

6. Deal! Jadilah Gibran Cawapres. 

Itulah kenapa Gibran berkata "Tenang Pak Prabowo, saya ada di sini" dengan meniru style Jokowi sewaktu pertama kali naik ke panggung saat diusung sebagai cawapres.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun