3. Konfirmasikan tujuan pembayaran dan nominal dalam rupiah. Nilai dalam mata uang tadi akan otomatis terkonversi menjadi rupiah sesuai kurs pada saat itu, misal dari RM10 akan otomatis menjadi Rp32.376,3 per tanggal 20 Juni 2023.
4. Masukkan PIN untuk verifikasi pembayaran. Setelah terverifikasi kita akan menerima pemberitahuan jika transaksi sudah berhasil.
5. Pembayaran dengan QRIS lintas negara selesai dilakukan.
Melihat kemudahan yang ditawarkan, penggunaan kode QR sebagai alat transaksi diprediksi akan meeningkat cepat. Walau pun belum sepenuhnya akan tereliminasi, tetapi penggunaan uang tunai diharapkan terus menurun tergantikan oleh kode QR. Secara sistem dan infrastruktur yang ada di 5 negara ASEAN, terutama di kota-kota besar, sudah sangat siap. Kuncinya tinggal sosialisasi dan edukasi.
Di Indonesia, Bank Indonesia sebagai otoritas moneter terus melakukan edukasi serta mendorong masyarakat dan mitra dagang menggunakan QRIS sebagai alat transaksi. Hasilnya sampai Februari 2023 data Bank Indonesia mencatat peningkatan pengguna QRIS hampir 2 kali lipat. Dari 15,95 juta akun di akhir Desember 2021 menjadi 30,87 juta akun pada Februari 2023. Peningkatan penggunaan QRIS tersebut tentu tidak akan tercapai jika tidak diiringi kemudahan masyarakat mencari penyedia layanan. Data BI mencatat jumlah mitra dagang/merchant Indonesia yang menggunakan QRIS sebagai alat pembayaran telah mencapai angka 24,9 juta pada Februari 2023.
Pengguna dan mitra dagang tadi hingga Februari 2023 telah menggunakan QRIS untuk 121,8 juta kali transaksi dengan volume sebesar Rp12,28 Triliun. Artinya, sebesar Rp12,28 Triliun pula jumlah uang tunai yang digantikan oleh kode QRIS.
Alasan lain menjadikan kode QR sebagai pengganti uang tunai adalah kecepatan dan keamanan. Selama smartphone terhubung dengan jaringan internet, kode QR dapat digunakan untuk berbelanja di mana pun dan kapan pun, di negara ASEAN terkait. Kalau kehilangan smartphone, adanya PIN unik kode QR mencegah selain pemilik akun untuk menggunakannya sebagai alat transaksi. Sementara itu pemilik dapat mengalihkan akun ke smarphone lain. Sehingga lebih aman dibanding menyimpan uang tunai.
Seiring pertumbuhannya, penggunaan QRIS juga telah multifungsi. Tidak hanya untuk pembayaran, saat ini QRIS sudah bisa digunakan untuk tarik tunai, setor dan transfer. Meskipun terlihat sederhana karena merupakan transaksi bank biasa, bagi para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berada di sekitar negara-negara ASEAN, fitur tersebut akan sangat membantu transaksi keuangan mereka.
Pada tahun 2022 silam ada 1,67 juta pekerja Indonesia, separuh dari total 4,4 juta PMI, yang mencari nafkah di Malaysia. Sebagian bekerja sebagai buruh kasar dan asisten rumah tangga yang terbatas, atau tidak memiliki, akses ke lembaga keuangan setempat. Melalui kemudahan-kemudahan yang diberikan QRIS para pekerja migran tersebut diharapkan dapat mengakses dan mendapat manfaat maksimal dari pelayanan lembaga keuangan.
Bahkan, jika memungkinkan sebetulnya QRIS dapat diperluas untuk memberikan fitur keamanan bagi para PMI. Terutama di Malaysia, yang rentan mengalami tindak kekerasan. Yaitu dengan mewajibkan PMI untuk memiliki akun QRIS sebelum berangkat ke luar negeri dan mendaftarkan di keimigrasian Indonesia. Ketiadaan transaksi di akun QRIS, atau transaksi yang tidak wajar dari seorang pekerja migran dapat digunakan oleh petugas untuk memantau indikasi dari kondisi abnormal yang dialami pekerja yang bersangkutan.