Selain itu, bantuan dari sekolah lain yang sudah lebih dahulu berhasil menerapkan kurikulum merdeka merupakan hal yang patut dipertimbagkan. Untuk itu, dinas-dinas pendidikan di daerah dan UPT pendidikan harus semakin memperkuat peran dalam berbagi informasi dan pengalaman, pelatihan dan pembinaan bagi setiap sekolah yang mulai menerapkan kurikulum merdeka.
Pada kurikulum pendidikan merdeka, sekolah dan guru tidak lagi menjadi pusat pembelajaran. Subyek utama yang berperan besar dalam proses pendidikan telah bergeser kepada siswa dan kegiatan belajarnya. Â Belajar dengan simulasi, permainan, atau mengerjakan proyek, dan aktivitas yang mendorong keaktifan pelajar secara penuh, telah menjadi standar baku bagi kurikulum modern. Sementara sekolah berperan sebagai fasilitator dan pembimbing, yang memantau perkembangan serta mengarahkan siswa.
Akhir kata, semua pihak yang mengingingkan indonesia maju semestinya ikut berperan serta, meskipun dengan peran terkecil, dalam peningkatan kualitas pendidikan Indonesia. Supaya amanah "Mencerdaskan kehidupan bangsa", sebagaimana diamanahkan pembukaan UUD 45, dapat berjalan dengan sebaik-baiknya.
Bogor, 2 April 2023
Bahan Bacaan
https://www.republika.co.id/berita/mbrvt6/ganti-kurikulum-ganti-apanya
https://www.kent.edu/community/what-experiential-learning-and-why-it-important
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H