Tidak lupa, Astra juga turut melanjutkan cita-cita pendiri bangsa, Bung Hatta, melalui pengembangan Koperasi Astra Internasional (KAI). Bagi koperasi dan perusahaan mana pun, KAI adalah role model bagaimana pengelolaan sebuah koperasi secara mandiri, melalui program-program seperti kredit uang muka rumah dan bantuan bea siswa. Di tahun 2015 saja KAI membantu anggotanya dengan penyaluran dana sebesar Rp 355,8 miliar dan serah terima 954 unit rumah.
Yang tidak banyak diketahui, ketika pemerintah mencanangkan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR), puluhan tahun sebelumnya Astra sudah mendahului dengan sumbangsihnya di luar dunia bisnis. Sejak tahun 1974 Astra memiliki yayasan nir laba yang menyalurkan bantuan CSR kepada masyarakat yang membutuhkan. CSR Astra bukan berupa “Ikan yang sudah dimasak”, melainkan “kail yang kuat dan kapal yang bagus”. Supaya setiap bantuan yang diberikan oleh Astra membuat penerima bantuan mandiri serta memiliki daya saing tinggi, menyongsong era keterbukaan dan perdagangan bebas.
Sebagai contoh sebut saja Yayasan Toyota dan Astra, yayasan tertua Astra yang didirikan tahun 1974 ini mem-fokus-kan diri pada program peningkatan kualitas pendidikan dasar dan menengah, serta bantuan kepada pengajar perguruan tinggi negeri melakukan penelitian. Sementara Yayasan kedua tertua Astra, Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), memiliki misi mengembangkan Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (UMKM). Sejak didirikan tahun 1980 ratusan UMKM di bawah binaan YDBA memperoleh bantuan peningkatan manajemen, teknologi, akses pasar, hingga bantuan pembiayaan. Beberapa di antaranya bahkan tumbuh menjadi perusahaan yang mandiri.
Setali tiga uang dengan dua yayasan tertua Astra, 7 yayasan lain yang didirikan antara 1995-2014 menyumbang andil sesuai bidangnya masing-masing dalam meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia, utamanya melalui pendidikan, pengembangan sumber daya manusia, dan lingkungan hidup.
Menyadari Astra telah menjadi asset yang berharga bagi bangsa, transparansi menjadi perhatian penting Astra. Sepengetahuan penulis, jika bukan satu-satunya, Astra adalah satu dari sedikit perusahaan nasional yang mengunggah secara lengkap Laporan Berkelanjutan perusahaan dan Laporan Tahunan perusahaan. Siapa pun bisa mengunduh Laporan Berkelanjutan Astra (tersedia 2007-2015) dan Laporan Tahunan Astra (tersedia 2010-2015) untuk diperiksa dan dinilai kinerjanya secara transparan.
Pejabat publik terbantu laporan Astra sebagai barometer untuk menentukan arah kebijakan, sementara investor menjadikannya sebagai barometer strategi investasi. Bagi blogger seperti kami sederhana, laporan transparan Astra membantu kami memperoleh serta menyampaikan informasi yang lebih valid dan akurat di tengah gempuran isue dan berita ekonomi hoax yang menimbulkan keresahan. Bagaimana pun Astra adalah salah satu indikator ekonomi nasional, sehingga laporannya adalah acuan menilai iklim usaha dan investasi nasional secara lebih obyektif.
Contoh kecil di bidang sepeda motor, meski pun memiliki ikatan sangat kuat dengan merk Honda, kenapa Astra tidak meluncurkan merk sepeda motor sendiri? Tentunya bukan untuk bersaing dengan Honda, melainkan dibawah dukungan Honda turut meramaikan pasar sepeda motor niaga, angkutan motor dengan bak, yang beberapa waktu belakangan ceruk pasar tersebut diserbu oleh produk China. Sebab secara riil, di pedesaan oleh petani sepeda motor Honda digunakan untuk mengangkut hasil bumi. Atau bisa juga mengiringi visi pemerintah untuk mengembangkan industri perikanan laut, Astra melakukan investasi di bidang mesin kelautan. Supaya setiap nelayan kecil dan menengah memiliki kapal atau mesin kapal berkualitas tetapi dengan harga terjangkau untuk meningkatkan hasil tangkapnya. Tapi itu tentunya hanya perandai-andaian penulis, bagaimana pun juga mengemudikan dan melakukan perubahan di Astra pastinya tidak mudah dan membutuhkan energi yang lebih besar dibanding perusahaan lain.
Sebagai kalimat penutup, dengan segala kelebihan dan kekurangannya, sebagai perusahaan publik Astra telah membuktikan diri menjadi salah satu asset berharga untuk bangsa Indonesia. Ibarat pohon, dari sebuah benih kecil yang ditanam tanggal 20 Februari 1957, Astra Internasional tumbuh menjadi pohon raksasa dengan batang, cabang, ranting, akar, daun, dan berbuah lebat, menaungi kehidupan di sekeliling pohon tersebut. Gugur daunnya menjadi pupuk bagi benih-benih pohon kecil di sekelilingnya untuk tumbuh di tanah bernama Indonesia.
Selamat ulang tahun ke-60, Dirgahayu Astra Internasional.