Ufh,... jangan-jangan... saya dimata-matai!!!Â
Eits,...tidak usah khawatir, anda bukan Angelina Jolie atau Kajol, bukan Shah Rukh Khan atau Brad Pitt, yang membuat tiap mata paparazzi mencari anda. Mudah-mudahan anda percaya, dan mari berdoa data pribadi kita tidak akan dijual karena ada perlindungan hukum atas data pribadi. Jadi tidak usah GR dulu. Sebelum menjadi seperti Mr. Obama data anda tidak bermanfaat apa-apa sebagai data tunggal. Facebook tertarik dengan data statistik.Â
Anda dan jutaan rekan facebooker lebih dari sample untuk menggambarkan demografi suatu kawasan, atau lebih tepatnya demografi detail penduduk. Data tentang hobi anda, kegiatan anda, pandangan politik anda, kecendrungan belanja anda, adalah citra dari sebuah negara bernama Indonesia. Yang luar biasa,.... data yang anda berikan pada Facebook inc. adalah data valid, diberikan dengan sukarela. Cukup dengan menerjemahkan data global ini sebuah perusahaan bisa merancang stategi pemasaran terbaik. Bahkan, mungkin saja sebuah tim sukses presiden bisa merancang strategi kampanye terbaik dengan data statistik yang dimiliki facebook.Â
Permisalan pertama tadi data yang dibutuhkan perusahaan, bagaimana jika Central Intelegence Agency yang mengambil data-data anda? Baru-baru ini CIA mengungkapkan mereka telah berhasil menghemat jutaan dollar untuk biaya memata-matai negara lain dengan data-data dari Facebook. Â CIA bisa saja memanfakan media sosial untuk mengobrak-abrik suatu negara melalui cyberwar. Mereka menyebarkan berita bohong dan merusak ketentraman masyarakat. Memicu terjadinya gejolak sosial yang berujung perang, dari peristiwa biasa yang sebetulnya kecil dan bisa dicari solusinya bersama. Â Well?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H