Mohon tunggu...
Irpanudin .
Irpanudin . Mohon Tunggu... Petani - suka menulis apa saja

Indonesianis :) private message : knight_riddler90@yahoo.com ----------------------------------------- a real writer is a samurai, his master is truth, his katana is words. -----------------------------------------

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Kisah Sekolah Di Desa Dengan Canon Pixma MP237

6 Mei 2014   11:17 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:49 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu kesulitan sekolah di pedalaman adalah jauh dari sarana administrasi, padahal hal-hal yang menyangkut dokumen, administrasi dan kertas-kertas sangat penting bagi sebuah sekolah. Bayangkan, ketika jumlah soal Ujian Nasional yang sampai ke sekolah kurang kami harus menempuh perjalanan 5 km sekedar untuk mem-fotokopi soal, karena menurut peraturan jika ditemui kasus demikian soal UN harus difotokopi. Kondisi jalan yang tidak bersahabat membuat pelaksanaan ujian mundur hampir 1 jam, tentunya memengaruhi kondisi psikologis anak-anak kami yang sudah bersiap melaksanakan ujian.

Salah satu diantara sarana penting administrasi adalah printer. Ketika printer sekolah kami mengalami kerusakan yang tidak dapat diperbaiki, kepala sekolah kami meminta saran saya untuk mencarikan printer yang cocok bagi sekolah.

“Nanti sore kita beli printer-nya, karena besok banyak pekerjaan” kata pak kepala sekolah suatu siang.

Saya menjelajah internet mencari-cari informasi printer yang cocok dan sesuai dengan alokasi dana sekolah kami. Saya tidak fanatik merk sehingga mengajukan sekitar 4 alternatif printer yang menurut analisa saya cukup bagus dengan harga yang terjangkau.

Sesuai rencana, sore itu kami berangkat menuju salah satu pusat perbelanjaan komputer di Bogor. Ketika kami sedang menanyakan salah satu printer alternatif pandangan saya menangkap sebuah Canon Pixma MP237 yang dipajang di etalase toko. Ketertarikan pada printer tersebut membuat saya menanyakan dan melihat-lihat spesifikasinya.

Setelah memperoleh informasi yang cukup, tanpa keraguan saya menyarankan kepada pak kepala sekolah untuk merubah rencana dan membeli Canon MP237. Harganya yang sangat terjangkau dengan kemampuan multifungsi (printer, scanner dan fotokopi) menjadi pertimbangan utama saya untuk tidak sedikit pun ragu mengubah rencana pembelian printer. Selain itu saya juga pernah memiliki pengalaman bekerja menggunakan Canon yang perawatannya cukup mudah.

Setelah tawar menawar sejenak Canon MP237 pun berpindah kepemilikan. Karena besok banyak dokumen yang harus dicetak, sebagai cadangan jika sewaktu-waktu tinta printer habis kami juga membeli dua set tinta isi ulang.

Ketika printer tersebut mengerjakan tugas pertamanya keesokan hari, kinerjanya sangat memuaskan. Namun yang menjadi kejutan paling menyenangkan adalah printer tersebut tidak hanya handal tetapi juga hemat. Hari itu meskipun setumpuk dokumen kami cetak, tanpa diduga kami sama sekali tidak menyentuh tinta isi ulang. Bahkan tinta isi ulang pertama baru kami pakai sekitar 2 minggu kemudian. Mungkin karena kami lebih sering menggunakan fitur fast print yang bekerja secepat kilat dan hemat tinta, namun tetap dengan kualitas pencetakan prima untuk keperluan administrasi biasa. Meskipun demikian bukan berarti kualitas pencetakan dengan mode lambat tidak pernah kami gunakan, justru kualitas dan hematnya Canon MP237 semakin nyata ketika kami gunakan untuk mencetak foto atau dokumen yang membutuhkan detail.

[caption id="attachment_334907" align="aligncenter" width="515" caption="Canon MP237 sekolah kami"][/caption]

Menurut pengalaman kami Canon MP237 juga sangat mudah perawatannya, kami jarang menemui masalah berarti. Bahkan jika ada masalah yang cukup kompleks banyak solusi di forum-forum internet mengenai pemecahannya dengan melihat kedipan lampu indikator.

Setelah sekitar 9 bulan menggunakan printer tersebut dan saya coba hitung-hitung, dibandingkan printer lama kami dengan menggunakan Canon MP237 per bulannya kami menghemat rata-rata sekitar Rp. 35.000,- - Rp. 50.000,- untuk keperluan administrasi. Nilai itu memang tidak terlalu besar, tetapi bagi sekolah di pedalaman seperti sekolah kami hal itu sangat berarti.

Sebagai bonus, selain scanning fungsi fotokopi juga sangat membantu kami dalam kondisi darurat. Untuk menggandakan dokumen yang hanya beberapa lembar kami tidak perlu jauh-jauh lagi menempuh perjalanan 5 km, hemat ongkos, hemat waktu dan hemat biaya. Terutama, kami tidak perlu lagi khawatir jika soal Ujian Nasional yang sampai ke sekolah tidak sesuai jumlahnya karena mesin fotokopi kami hanya berjarak selangkah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun