Desa Dukutalit, Juwana, Jawa Tengah (30/07/21)- Dalam beberapa bulan terakhir kasus Covid-19 meningkat pesat, oleh karena itu pemerintah menggencarkan program vaksinasi bagi masyarakat Indonesia. Namun, program ini belum terlaksana dengan maksimal karena masih banyak warga yang tidak mau divaksin. Tidak sedikit warga yang tidak mau divaksin karena termakan berita hoax yang beredar di internet.Â
Berdasarkan survey yang dilakukan penulis kepada anggota Karang Taruna Desa Dukutalit, sebanyak 53,3% anggota karang taruna tidak takut divaksin dan 46,7% takut divaksin dengan alasan takut efek setelah divaksin dan karena berita-berita yang belum jelas kebenarannya. Untuk mengatasi masalah tersebut Dea Monika, mahasiswa KKN UNDIP berupaya membuat video animasi mengenai edukasi vaksin. Video tersebut berisi tentang cara kerja vaksin, efek setelah divaksin dan cara mengatasinya dan hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum divaksin. Video tersebut kemudian disosialisasikan kepada 21 anggota Karang Taruna warga desa Dukutalit, Juwana. Sosialisasi dilakukan pada hari Sabtu, 24 Juli 2021 melalui Whatsapp Group.
Anggota karang Taruna Desa Dukutalit sangat antusias mengikuti penyuluhan tersebut, beberapa anggota bahkan bertanya lebih lanjut mengenai vaksin. Tidak hanya itu saja, video edukasi  vaksin juga diupload di Youtube agar masyarakat lainnya dapat menonton video tersebut. Video mengenai edukasi vaksin dapat dilihat disini.
Dengan adanya video tersebut diharapkan masyarakat menjadi lebih tau mengenai vaksin dan dapat menyadarkan masyarakat untuk tidak mudah percaya berita-berita hoax mengenai vaksin yang tidak jelas kebenarannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H