Semenjak pandemi, saya punya kebiasaan baru yang saya lakukan. Bersepeda. Kalau di bilang latah dengan tren belakangan, saya mengakuinya haha. Sebenernya saya sudah berniat untuk rajin bersepeda tahun 2019 lalu, tapi yaa namanya juga manusia. Kalau nggak penuh dengan wacana itu nggak afdal Mungkin karena ngerasa sendirian jadi kurang semangat. Bulan Mei lalu, ngeliat orang-orang bersepeda saya pun tergiur untuk ikutan mengayuh.Â
Sebelum pandemi, di Jalan Darmo setiap hari Minggu pasti ditutup khusus untuk Car Free Day. jalanan ini bakalan penuh sama orang dengan berbagai kegiatan.Â
Ada yang main bulu tangkis, sepak bola, lompat tali (skipping), bersepeda, atau bahkan makan Nah biasanya kelar olahraga saya pun pasti menyempatkan diri untuk beli makanan ringan. Alias nyobain beragam makanan aneh haha.Â
Tapi, itu sebelum pandemi. Semenjak pandemi, jalanan ini jadi nggak pernah dipakai untuk CFD alias ya dibuka aja seperti biasa. Sebagai gantinya, setiap hari Minggu kanan kiri jalanan pasti bakal padat dengan pesepeda.Â
Jadi, jalur sepedanya macet, ngantri saking padatnya haha. Jalanan ini memang enak banget buat dilewati karena banyaknya pohon yang rindang dan trotoarnya yang besar. Nggak jarang orang-orang pada berhenti dan istirahat sejenak di trotoar.Â
Kemarin saya dan teman saya juga bersepeda lewat jalur ini. Kami memutuskan untuk ke Jalan Panggung. Kami janjian bertemu di Rumah Sakit Islam. Tapi, saya bablas ke Kebun Binatang Surabaya, miskom . Kami berangkat sekitar jam 07.30.Â
Kami bersepedanya mah santai aja. Nggak gopoh. Nggak ada yang dikejar juga. Dengan bersepeda saya bisa lebih santai menikmati kanan kiri jalanan. Biasanya saya jadi tahu beberapa toko yang nggak saya sadari keberadaannya sebelumnya. Padahal saya cari-cari selama ini haha.Â
Sayangnya kemarin lagi mendung. Kalau lagi cerah bagus banget kombinasi langit biru + gedung bertingkat yang nggak banyak. Di jalanan ini kami juga lewat mall yang jadi ikon Surabaya, Tunjungan Plaza 1-6 Lalu lanjut lewat Tugu Pahlawan hingga sampai ke Jalan Panggung.Â
Sesampainya di Jalan Panggung yang kami lakukan adalah apalagi kalau bukan foto-foto  Jalanan ini terbilang unik karena kanan kiri adalah pertokohan yang dindingnya di cat warna-warni. Kalau kalian tahu Kampung Warna di Malang, yap sejenis itu. Bedanya ini di dataran rendah bukan di perbukitan.Â