Mohon tunggu...
Dea Amanda
Dea Amanda Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Anyeong!!!!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbedaan Mendasar Pemikiran Ekonomi antara Kaum Klasik dan Neo-Klasik sebelum Lahirnya Keynes

6 November 2023   21:05 Diperbarui: 6 November 2023   21:05 1593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum lahirnya teori ekonomi Keynesian, terdapat dua aliran pemikiran ekonomi yang dominan, yaitu aliran Klasik dan Neo-Klasik. Meskipun keduanya memiliki beberapa kesamaan, namun terdapat perbedaan mendasar antara keduanya.

Berikut adalah perbedaan mendasar antara kaum Klasik dan Neo-Klasik sebelum lahirnya Keynes:

1. Pendekatan terhadap pasar

Kaum Klasik berpendapat bahwa pasar akan selalu bergerak menuju keseimbangan dan mencapai efisiensi secara otomatis tanpa campur tangan pemerintah. Sedangkan Neo-Klasik berpendapat bahwa pasar akan mencapai keseimbangan dan efisiensi jika terdapat persaingan sempurna dan informasi yang sempurna.

2. Peran pemerintah

Kaum Klasik berpendapat bahwa peran pemerintah dalam perekonomian harus dibatasi dan hanya terbatas pada menjaga stabilitas moneter dan kebijakan fiskal yang konservatif. Sedangkan Neo-Klasik berpendapat bahwa pemerintah harus turun tangan dalam mengatasi ketidakseimbangan pasar dan memberikan dukungan pada sektor-sektor tertentu.

3. Teori nilai

Kaum Klasik berpendapat bahwa nilai suatu barang atau jasa ditentukan oleh biaya produksinya. Sedangkan Neo-Klasik berpendapat bahwa nilai suatu barang atau jasa ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar.

4. Teori distribusi pendapatan

Kaum Klasik berpendapat bahwa distribusi pendapatan ditentukan oleh kontribusi faktor produksi, yaitu tanah, tenaga kerja, dan modal. Sedangkan Neo-Klasik berpendapat bahwa distribusi pendapatan ditentukan oleh produktivitas faktor produksi.

5. Teori pengangguran

Kaum Klasik berpendapat bahwa pengangguran adalah masalah sementara dan akan teratasi secara otomatis oleh pasar. Sedangkan Neo-Klasik berpendapat bahwa pengangguran dapat terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran tenaga kerja.

6. Teori konsumsi

Kaum Klasik berpendapat bahwa konsumsi ditentukan oleh pendapatan dan tingkat bunga. Sedangkan Neo-Klasik berpendapat bahwa konsumsi ditentukan oleh pendapatan dan tingkat bunga, serta faktor-faktor lain seperti harga aset dan ekspektasi.

7. Teori investasi

Kaum Klasik berpendapat bahwa investasi ditentukan oleh tingkat suku bunga. Sedangkan Neo-Klasik berpendapat bahwa investasi ditentukan oleh tingkat suku bunga, serta faktor-faktor lain seperti ekspektasi dan risiko.

Kesimpulannya, terdapat perbedaan mendasar antara kaum Klasik dan Neo-Klasik sebelum lahirnya teori ekonomi Keynesian. Kaum Klasik berpendapat bahwa pasar akan selalu bergerak menuju keseimbangan dan mencapai efisiensi secara otomatis tanpa campur tangan pemerintah, sedangkan Neo-Klasik berpendapat bahwa pasar akan mencapai keseimbangan dan efisiensi jika terdapat persaingan sempurna dan informasi yang sempurna. Selain itu, terdapat perbedaan dalam pandangan terhadap peran pemerintah, teori nilai, distribusi pendapatan, pengangguran, konsumsi, dan investasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun