Kaum Klasik berpendapat bahwa pengangguran adalah masalah sementara dan akan teratasi secara otomatis oleh pasar. Sedangkan Neo-Klasik berpendapat bahwa pengangguran dapat terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran tenaga kerja.
6. Teori konsumsi
Kaum Klasik berpendapat bahwa konsumsi ditentukan oleh pendapatan dan tingkat bunga. Sedangkan Neo-Klasik berpendapat bahwa konsumsi ditentukan oleh pendapatan dan tingkat bunga, serta faktor-faktor lain seperti harga aset dan ekspektasi.
7. Teori investasi
Kaum Klasik berpendapat bahwa investasi ditentukan oleh tingkat suku bunga. Sedangkan Neo-Klasik berpendapat bahwa investasi ditentukan oleh tingkat suku bunga, serta faktor-faktor lain seperti ekspektasi dan risiko.
Kesimpulannya, terdapat perbedaan mendasar antara kaum Klasik dan Neo-Klasik sebelum lahirnya teori ekonomi Keynesian. Kaum Klasik berpendapat bahwa pasar akan selalu bergerak menuju keseimbangan dan mencapai efisiensi secara otomatis tanpa campur tangan pemerintah, sedangkan Neo-Klasik berpendapat bahwa pasar akan mencapai keseimbangan dan efisiensi jika terdapat persaingan sempurna dan informasi yang sempurna. Selain itu, terdapat perbedaan dalam pandangan terhadap peran pemerintah, teori nilai, distribusi pendapatan, pengangguran, konsumsi, dan investasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H