Sebelum lahirnya teori ekonomi Keynesian, terdapat dua aliran pemikiran ekonomi yang dominan, yaitu aliran Klasik dan Neo-Klasik. Meskipun keduanya memiliki beberapa kesamaan, namun terdapat perbedaan mendasar antara keduanya.
Berikut adalah perbedaan mendasar antara kaum Klasik dan Neo-Klasik sebelum lahirnya Keynes:
1. Pendekatan terhadap pasar
Kaum Klasik berpendapat bahwa pasar akan selalu bergerak menuju keseimbangan dan mencapai efisiensi secara otomatis tanpa campur tangan pemerintah. Sedangkan Neo-Klasik berpendapat bahwa pasar akan mencapai keseimbangan dan efisiensi jika terdapat persaingan sempurna dan informasi yang sempurna.
2. Peran pemerintah
Kaum Klasik berpendapat bahwa peran pemerintah dalam perekonomian harus dibatasi dan hanya terbatas pada menjaga stabilitas moneter dan kebijakan fiskal yang konservatif. Sedangkan Neo-Klasik berpendapat bahwa pemerintah harus turun tangan dalam mengatasi ketidakseimbangan pasar dan memberikan dukungan pada sektor-sektor tertentu.
3. Teori nilai
Kaum Klasik berpendapat bahwa nilai suatu barang atau jasa ditentukan oleh biaya produksinya. Sedangkan Neo-Klasik berpendapat bahwa nilai suatu barang atau jasa ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar.
4. Teori distribusi pendapatan
Kaum Klasik berpendapat bahwa distribusi pendapatan ditentukan oleh kontribusi faktor produksi, yaitu tanah, tenaga kerja, dan modal. Sedangkan Neo-Klasik berpendapat bahwa distribusi pendapatan ditentukan oleh produktivitas faktor produksi.
5. Teori pengangguran